Ibu Kota Baru Akan Terhubung Kereta Listrik ke Bandara

Pemerintah sedang menyelesaikan konsep pengembangan transportasi modal baru di ibu kota baru, Kalimantan Timur

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2019, 15:02 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2019, 15:02 WIB
Siap Beroperasi Awal 2018, Pembangunan Stasiun Sudirman Baru Capai 96 Persen
Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek melintas di area pembangunan Stasiun Sudirman Baru di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (22/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Pemerintah sedang menyelesaikan konsep pengembangan transportasi modal baru di Kalimantan Timur. Terutama adalah akses transportasi dari Bandara Sepinggan, Balikpapan ke lokasi Ibu Kota.

"Sebagai bayangan saja, dari bandara Balikpapan ke kota harus gunakan jalan tol dan kereta api listrik," kata Menhub Budi saat ditemui di Redtop Hotel, Jakarta, Kamis (10/10).

Selain itu, katanya ada juga opsi transportasi kapal yang menggunakan teknologi ramah lingkungan, misalnya dengan energi matahari. Sesampainya di area pemukiman atau Transit Oriented Development (TOD), katanya kendaraan ramah lingkungan juga disiapkan.

"Bisa berupa kereta listrik atau semacam bus yang diadopsi dari teknologi lebih maju dia tidak berbasis rel tapi berbasis jalan dikombinasi. Kalau presentasenya Kereta Api akan dominasi transportasi publik di sana," ujarnya.

Menhub mengatakan, pemerintah saat ini juga menangkap aspirasi masyarakat selain mengembangkan ide yang ada. Gagasan ini akan dicocokkan dengan konsep-konsep yang sudah ada di pemerintahan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Masih Konvensional

Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan (Dok Foto: Angkasa Pura I)
Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan (Dok Foto: Angkasa Pura I)

Untuk saat ini, katanya, transportasi di lokasi tersebut masih konvensional, seperti menggunakan bus dan transportasi pada umumnya. Transportasi antara Balikpapan dan ibukota baru akan disinergikan.

Sementara itu, ketika ditekankan bahwa konsep Autonomous Rapid Transit (ART) dan bus amfibi sekarang masih menjadi pertimbangan alternatif. Namun, untuk kereta listrik, ia memastikan itu akan dibangun.

"Saya pikir ini suatu studi (ART dan bus Amfibi). Kita akan lihat apa utilisasi itu akan berikan suatu efektivitas bisa terjadi atau tidak. Tapi kalau kereta listrik bisa dipastikan," tutupnya.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya