Bidik Nasabah Kaya, BTN Luncurkan Program Kemilau Emas

BTN menargetkan program ini mampu menambah dana segar Rp 3 triliun selama 2 bulan.

oleh Merdeka.com diperbarui 31 Okt 2019, 13:06 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 13:06 WIB
Program Kemilau Emas Bank BTN
Program Kemilau Emas Bank BTN (dok: Merdeka)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN tengah berupaya meningkatkan jumlah dana segar dari segmen ritel. Salah satu caranya adalah dengan cara membidik nasabah tajir melalui program Kemilau Emas Bank BTN.

Direktur Consumer Banking BTN, Budi Satria menjelaskan target yang dipasang dalam program ini adalah Rp 3 triliun selama 2 bulan.

“Memasuki akhir tahun 2019 BTN mengerahkan strategi untuk mencapai target perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya dari segmen ritel,” kata dia dalam acara peluncuran program, di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Program Kemilau emas mengandalkan hadiah langsung berupa logam mulia ditambah suku bunga tabungan yang kompetitif.

”Program Kemilau Emas kami harapkan dapat menjaring lebih dari seribu nasabah dengan dana segar tambahan hingga Rp 3 triliun selama program berlangsung hingga akhir bulan Desember 2019,” ujarnya.

Program Kemilau emas berlaku sejak awal November 2019 hingga penghujung Desember 2019. Hadiah emas yang ditawarkan berbentuk kepingan logam mulia dengan berat bervariasi tergantung nominal penempatan dananya. Dari logam mulia seberat 5 gram sampai seberat 75 gram (Syarat dan Ketentuan Berlaku). Berlaku juga kelipatan logam mulia, dengan maksimal benefit keping emas per nasabah seberat 150 gram emas.

”Jadi nasabah BTN minimal menempatkan dana baru sebesar Rp 2 miliar, kemudian dtambahkan penempatan dana pada Tabungan BTN Batara sebesar Rp 100 juta, dana tersebut wajib diendapkan atau diblokir selama 3 hingga 4 bulan, maka dapat langsung membawa pulang logam mulia,” kata Budi.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Target Nasabah

BTN Luncurkan Plaza KPR
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meluncurkan Plaza KPR dan KPR Hotline di Jakarta, Selasa (12/12). contact center yang dibuka untuk memberikan segala informasi mengenai produk KPR baik subsidi maupun non-subsidi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Namun, Budi mengingatkan bahwa dana yang ditempatkan adalah dana segar. Bagi nasabah yang menginginkan keuntungan dengan program ini disyaratkan menyetorkan dana segar ke tabungan BTN Batara maupun BTN Prima yang dikhususkan bagi nasabah prioritas.

“Dana segar tersebut bukan perpindahan dari rekening BTN yang lain, baik di Bank BTN konvensional maupun BTN Syariah, dan bukan dana pencairan deposito dari rekening Tabungan BTN Prima/Batara atau dengan perpindahan ke Bank selain BTN untuk ditempatkan lagi ke Rekening Tabungan BTN Prima atau dana yang bersumber dari pencairan kredit,” ujarnya.

Nasabah yang dibidik dari Program Kemilau emas adalah nasabah kaya maupun nasabah dari BTN Prioritas. Khusus dari nasabah prioritas, Budi berharap dapat menarik minat dari nasabah prioritas Bank BTN yang saat ini mencapai lebih dari 65.000 rekening. Bunga tabungan yang kompetitif masih menjadi andalan perbankan menggaet nasabah di tengah ketatnya persaingan dan likuiditas Bank yang juga cenderung ketat,” kata Budi.

 

Jumlah DPK

20160722-ATM Bank BTN- Tax Amnesty-Jakarta- Angga Yuniar
Nasabah melakukan transaksi di ATM Bank BTN, Jakarta, Jumat (22/7). Bank BTN siap menampung dana repatriasi dari kebijakan penghapusan pajak (tax amnesty) yang mulai diberlakukan pemerintah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun per Agustus 2019, pundi-pundi DPK total baik konvensional maupun syariah Bank BTN sudah terkumpul di atas Rp 231,8 triliun atau sekitar 95 persen dari target tahun ini.

Khusus untuk DPK dari BTN Konvensional, per Agustus 2019 Bank berkode saham BBTN ini memupuk DPK total sekitar Rp 209,2 triliun, atau tumbuh 19,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 175,5 triliun. “Peningkatan DPK ritel melalui program Kemilau Emas diharapkan dapat mendongkrak CASA Bank BTN yang saat ini porsinya masih sekitar 40 persen dari total DPK Bank BTN,” kata Budi.

“Untuk memupuk DPK, BTN akan lebih gencar meningkatkan produktivitas outlet, meningkatkan nasabah ritel berbasis payroll, dan meningkatkan penetrasi penggunaan e-channel BTN dengan memperluas kerjasama dengan merchant,” tutupnya.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya