Bank Mandiri Perluas Penggunaan LinkAja di 18 Merchant

Bank Mandiri bersama dengan LinkAja sepakat bersinergi dalam meningkatkan layanan pembayaran non-tunai

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 01 Nov 2019, 10:45 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2019, 10:45 WIB
Perluaasan layanan LinkAja oleh Bank Mandiri
Perluaasan layanan LinkAja oleh Bank Mandiri (dok: Maulandy)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Mandiri dan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) selaku pemilik produk LinkAja, sepakat bersinergi dalam meningkatkan layanan pembayaran non-tunai di 18 merchant.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan, sinergi antar BUMN ini diwujudkan dalam bentuk akseptasi pembayaran LinkAja pada merchant-merchant Mandiri di berbagai lini usaha.

"Seiring dengan semangat BUMN Hadir Untuk Negeri, kami berharap kerjasama ini dapat memberikan nilai tambah yang optimal kepada kedua belah pihak, termasuk merchant rekanan Bank Mandiri dan masyarakat umum pengguna Mandiri e-money," kata dia saat seremoni kerjasama di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (1/1/2019).

Adapun 18 partner yang terlibat dalam kerjasama penerimaan transaksi LinkAja ini antara lain Bukalapak, Blibli, Citilink, KFC, Dwidaya Tour, Sarinah, Chatime, Hoka Hoka Bento, Taman Safari Indonesia, Gramedia, Ramayana, Upnormal Coffee, Watson's, Jump Start, Caffe Pierro, Astragraphia, Smart Locker, dan ABN Vending.

Hal ini melengkapi kerjasama berupa fitur isi ulang (top up) saldo Mandiri e-money dan update saldo e-money pada aplikasi LinkAja yang telah dimulai sejak September 2019.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Meningkatkan Transaksi EDC

Kuartal I 2019, Bank Mandiri Cetak Laba Rp 7,2 Triliun
Nasabah melakukan transaksi di ATM Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019). Aset Bank Mandiri pada Kuartal I 2019 tercatat sebesar Rp 1.206,0 triliun, naik 9,8 persen dari akhir Maret 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Hery menambahkan, kerjasama ini juga dapat memperkuat jaringan akseptasi retail merchant Bank Mandiri, terutama untuk transaksi menggunakan kode QR, serta meningkatkan transaksi EDC di merchant-merchant Mandiri dari pengguna LinkAja.

Hingga September 2019, Bank Mandiri mengoperasikan lebih dari 230 ribu mesin EDC dengan jumlah frekuensi transaksi harian mencapai 570 ribu kali senilai Rp 3 triliun.

"Kerjasama ini juga akan memperkokoh posisi Bank Mandiri sebagai salah satu market leader di bisnis micro payment. Bank Mandiri selaku perusahaan perbankan juga membuka opportunity kolaborasi dan terbuka terhadap inovasi digital untuk percepatan pertumbuhan ekonomi baik makro maupun mikro di seluruh penjuru Indonesia," ungkap Hery.

Direktur Utama Finarya Danu Wicaksana mengemukakan, kerja sama strategis antara Bank Mandiri dan LinkAja merupakan wujud komitmen kami dalam akselerasi digitalisasi transaksi di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Kami harap kehadiran fasilitas layanan isi saldo kartu Mandiri e-money dan perluasan penerimaan transaksi di berbagai merchant Bank Mandiri dapat semakin memperkaya pilihan layanan bagi pengguna setia kami," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya