Liputan6.com, Jakarta - Banyak pekerjaan yang membutuhkan gelar sarjana atau lebih tinggi dalam 10 tahun ke depan.
Hal itu, diungkapkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja. Dalam laporannya, pihaknya menemukan 20 pekerjaan yang biasanya membutuhkan setidaknya gelar sarjana antara 2018 hingga 2028.
Setiap dua tahun, Biro Statistik Tenaga Kerja merilis proyeksi ketenagakerjaan untuk Amerika Serikat. Ini memperkirakan berapa banyak orang yang kemungkinan akan dipekerjakan dalam berbagai sektor selama 10 tahun berikutnya.
Advertisement
Berikut pekerjaan dengan keterangan jumlah gaji tahunan rata-rata, jika Anda tertarik untuk bekerja di Amerika Serikat, pada Mei 2018, dilansir dari Business Insider, Jumat (22/11/2019):
Baca Juga
1. Analis keamanan informasi: ketenagakerjaanya meningkat 31,6 persen, dengan gelar S1, gaji tahun 2018 sebesar USD 98.350 atau Rp 1,3 miliar (USD 1 = Rp 14.066).
2. Asisten dokter: ketenagakerjaanya meningkat 31,1 persen, dengan gelar S2, gaji tahun 2018 sebesar USD 108,610 atau Rp 1,5 miliar.
3. Statistik: ketenagakerjaanya meningkat 30.7 persen, dengan gelar S2, dengan gaji USD 87,780 atau Rp 1,2 miliar.
4. Praktisi Perawat: ketenagakerjaanya meningkat 28,2 persen, dengan gelar S2, gaji USD 107,030 atau Rp 1,5 miliar.
5. Ahli patologi bahasa: ketenagakerjaanya meningkat 27,3 persen, dengan gelar S2, dengan gaji USD 77,510 atau Rp 1,1 miliar
6. Konselor genetika: ketenagakerjaanya meningkat 27 persen, dengan gelar yang dibutuhkan S2, dengan gaji USD 80,370 atau Rp 1,1 miliar
7. Matematikawan: ketenagakerjaanya meningkat 26 persen, dengan gelar S2, gajinya sebesar USD 101,900 atau Rp 1,4 miliar.
8. Pengembang perangkat lunak aplikasi: ketenagakerjaanya meningkat 25,6 persen, dengan gelar S1. Gaji yang akan diperoleh senilai USD 103,620 atau Rp 1,4 miliar.
9. Analis riset operasi: ketenagakerjaanya meningkat 25,6 persen, dengan gelar S1, dengan gaji USD 83,390 atau Rp 1,1 miliar.
10. Guru spesialisasi kesehatan: ketenagakerjaanya meningkat 23,2 persen, diharuskan bergelar doktor atau sarjana profesional, dengan gaji USD 97,370 atau Rp 1,3 miliar.
11. konselor Kesehatan: ketenagakerjaanya meningkat 22,5 persen, dengan gelar S1, gaji USD 44,630 atau Rp 629 juta.
12. Terapis Perkawinan dan Keluarga: ketenagakerjaanya meningkat 22,3 persen, dengan gelaryang diperlukan S2, dengan gaji USD 50,090 atau Rp 706 juta.
13. Terapis Fisik:ketenagakerjaanya meningkat 21,9 persen, dengan gelar Diharuskan doktor atau sarjana profesional, dengan gaji USD 87,930 atau Rp 1,2 miliar.
14. Analis riset pasar dan spesialis pemasaran: ketenagakerjaanya meningkat 20,4 persen, dengan gelar cukup S1, dengan gaji USD 63,120 atau Rp 890 juta.
15. Aktuaris: ketenagakerjaanya meningkat 20,1 persen, diharuskan bergelar S1, dengan gaji tahunan sebesar USD 102,880 atau Rp 1,4 miliar.
16. Instruktur dan guru keperawatan sekunder: ketenagakerjaanya meningkat 20 persen, dengan gelar doktor atau sarjana profesional, dengan gaji yang akan diperoleh sebesar USD 73,490 atau Rp 1 miliar.
17. Ahli ortotik dan Prostetik:ketenagakerjaanya meningkat 19,8 persen, dengan gelar yang diperlukan S2, dengan gaji tahunan sebesar USD 69,120 atau Rp 975 juta.
18. Penerjemah:ketenagakerjaanya meningkat 19,2 persen, dengan gelar cukup S1, gajinya sebesar USD 49,930 atau Rp 704 juta.
19. Pelatih olahraga: ketenagakerjaanya meningkat 18,8 persen, dengan gelar S1, dengan gaji yang akan diperoleh sebesar USD 47,510 atau Rp 670 juta.
20. Dokter Hewan: ketenagakerjaanya meningkat 18,4 persen, dengan gelar doktor atau sarjana profesional, dengan gaji USD 93,830 atau Rp 1,3 miliar.
Demikianlah, gaji yang Anda inginkan berdasarkan profesi yang dipilih.