Â
Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia membenarkan mengenai angkutan mobil mewah Ferrari seperti dalam video yang beredar di masyarakat.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan menjelaskan Ferrari itu diangkut secara legal dari Jakarta tujuan London Heathrow dengan pesawat Garuda Indonesia GA086 jenis B-777-300ER pada tanggal 9 Oktober 2018.
Advertisement
"Sehubungan dengan beredarnya informasi dan video di media sosial terkait mobil Ferrari (merah) dalam pesawat Garuda, bersama ini kami konfirmasikan bahwa mobil tersebut merupakan barang kargo yang secara legal diangkut," kata Ikhsan kepada wartawan, Sabtu (7/12/2019).
Baca Juga
Mobil Ferrari tersebut, dijelaskan Ikhsan, adalah milik seseorang yang menggunakan jasa kargo Garuda Indonesia untuk pengiriman dari Jakarta ke London. Mobil tersebut juga telah melalui prosedur kepabeanan resmi.
"Adapun lokasi pengambilan gambar adalah di bandara Heathrow London ketika cargo berupa mobil Ferrari tersebut diturunkan dari pesawat," tegas dia.
Selain mengangkut mobil dalam penerbangannnya, Garuda Indonesia juga pernah mengangkut Panda dengan penanganan khusus dari Chengdu, China ke Jakarta pada september 2017 lalu.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Soal Garuda Indonesia Angkut Ferrari, Ini Kata Erick Thohir
Kasus penyelundupan motor gede (moge) Harley Davidson ke dalam pesawat Garuda Indonesia yang dinyatakan milik Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara terus memanas.
Bahkan, berhembus kabar bahwa ada juga mobil mewah yang turut diangkut dalam pesawat tersebut, yaitu Ferrari berwarna merah.
Terkait hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir tidak berkomentar panjang lebar.
"Saya nggak tahu. Belum tahu, saya nggak bisa komentar sesuatu yang belum pasti," ujarnya usai mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan tol Kunciran-Serpong, Jumat (6/12/2019).
Â
Advertisement
Belum Mengetahui Jelas
Ketika ditanya soal video yang beredar, Erick tetap menyatakan bahwa dirinya belum mengetahui apapun. Pun, mantan presiden Inter Milan ini belum menerima laporan tentang keberadaan Ferrari di pesawat Garuda Indonesia tersebut.
"Saya nggak bisa melakukan (mengambil keputusan) hanya karena video," tuturnya.