Bahagia Penyuluh Pertanian Sambut Kostratani di Tanah Kalimantan Barat

“Kita ingin kalbar menjadi lumbung ketahanan pangan di tingkat nasional”. Tegas Yessi Melania anggota Komisi IV DPR RI

oleh Reza pada 20 Des 2019, 11:29 WIB
Diperbarui 20 Des 2019, 12:17 WIB
Yessi Melania anggota Komisi IV DPR RI
Kostratani menjadi perhatian besar pemerintah pusat untuk penyuluh pertanian Indonesia

Liputan6.com, Jakarta “Kita ingin kalbar menjadi lumbung ketahanan pangan di tingkat nasional”. Tegas Yessi Melania anggota Komisi IV DPR RI membuka Rakor Evaluasi UPSUS dan sosialisasi Kostratani wilayah provinsi Kalimantan Barat. “Kita ingin dengan Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian) petani mendapatkan penyuluhan dan pelatihan hingga sarpras yang memadai hingga dapat panen 2 sampai 3 kali dalam setahun”. Pontianak (20/12/2019).

“Kostratani menjadi perhatian besar pemerintah pusat untuk penyuluh pertanian Indonesia”. Ujar Prof. Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. “Anggaran penyuluhan naik 2 kali lipat. Ini perhatian nyata Mentan SYL, Syahrul Yasin Limpo dalam pembangunan pertanian Indonesia”. Tegas Prof. Dedi disambut tepuk tangan para penyuluh dan jajaran kepala dinas lingkup pertanian hingga pejabat yang menangani penyuluhan serta petugas data dari 14 dinas pertanian Kabupaten dan 75 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan di Kalimantan Barat.

“Kostratani menjadi pusat pergerakan pertanian langsung di kecamatan, di desa”. Ujar Prof. Dedi. Kostratani dibangun dari tingkat pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten hingga kecamatan. “Kenapa Kecamatan? Karena sesungguhnya pertanian itu ada di kecamatan, ada di desa-desa”. Tegas Prof Dedi. “Sehingga pusat gerakan pembangunan pertanian harus di kecamatan langsung disawah”.

Prof. Dedi menambahkan Kostratani adalah BPP yang terpadu dengan IT, disana ada komputer, internet hingga drone yang terkoneksi dalam Agricultural War Room (AWR) di pusat yaitu korstratanas Kementerian Pertanian. Menteri pertanian bisa langsung mengecek melalui AWR kecamatan mana yang sudah melaporkan luas tambah tanam (LTT) hingga daerah mana yang sedang mendapat curah hujan tinggi hingga berpotensi banjir. Melalui Korstratani yang terintegrasi dalam AWR Mentan SYL secara cepat dapat melakukan pencegahaan hingga penanganan.

Kostratani memiliki peran sebagai pusat data dan informasi, pusat pergerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, hingga pusat pengembangan jejaring kemitraan. Kostratani menjadi center of excellence pembangunan pertanian di kecamatan. Karena itu Penyuluh harus tangguh itu yang akan kita gerakkan di Korstratni.

Penyuluh itu otak nya petani jika penyuluh nya pintar maka petani juga akan pintar. Jadilah penyuluh yang dirindukan dicintai oleh petani. Keberhasilan penyuluh adalah disaat keberadaanya diperlukan oleh petani.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya