BPH Migas Susun Strategi Salurkan BBM di Wilayah Rawan Bencana

Strategi alternatif penyaluran BBM ini demi memastikan pasokan BBM aman meski ada bencana

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Jan 2020, 17:09 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2020, 17:09 WIB
Pertamina yang melakukan penyaluran BBM saat bencana banjir di Konawe Utara melanda.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Pertamina yang melakukan penyaluran BBM saat bencana banjir di Konawe Utara melanda.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah menyusun langkah antisipasi untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah yang rawan bencana.

Komite BPH Migas Hendry Ahmad mengatakan, jika terjadi hambatan distribusi BBM akibat bencana seperti tanah longsor dan jalan terputus, ‎maka sumber pasokan BBM akan dialihkan ke titik pasok lain yang berdekatan.

"Sebagai contoh, dari Plumpang (Jakarta) ada gangguan, kami ambil dari Cikampek. Yang penting koordinasi," kata Hendry, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Hendry melanjutkan, jika ada keterlambatan pengiriman BBM pada sejumlah wilayah di Indonesia Timur,‎ disebabkan gelombang laut yang tinggi. Sehingga pengiriman ditunda untuk menghindari kecelakaan.

"Misalnya, juga karena arus laut tinggi, itu juga terhambat. Beberapa titik di Indonesia Timur, pengiriman BBM masih dipasok dengan kapal kayu, tidak kapal besi," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Koordinasi dengan Badan Geologi

Komisaris PT Pertamina (Persero) Condro Kirono.
Komisaris PT Pertamina (Persero) Condro Kirono, meninjau kesiapan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Merak Banten hingga menyisir Tol Trans Sumatera. (Liputan6.com/Pebrianto Wicaksono)

Menurut Hendry, BPH Migas telah melakukan kordinasi dengan Badan Geologi untuk memetakan potensi bencana di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga Pertamina bisa menyiapkan langkah penyaluran BBM dalam kondisi darurat.

"Kami sudah dapatkan data terkait posensi terdampak bencana, persoalanya nanti terhambatnya jalur distribusi, kami sudah petakan, nanti suplay kami pertimbangkan," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya