62 Ribu Ton Bawang Putih Asal China Siap Masuk ke RI

Jumlah tersebut hampir 60 persen dari surat izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk bawang putih

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2020, 16:00 WIB
Harga Bawang Putih Melonjak
Aktivitas pedagang bawang putih di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2020). Kelangkaan pasokan bawang putih di dalam negeri berimbas tingginya harga komoditas tersebut yang mencapai kisaran Rp 57.500/kilogram. (merdeka.com/magang/ Muhammad Fayyadh)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan menyebut sebanyak 62 ribu ton bawang putih asal China siap masuk ke Indonesia.

Jumlah tersebut hampir 60 persen dari surat izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk bawang putih yang diminta Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 103 ribu ton.

"Jadi sekarang yang dinyatakan sudah lengkap kurang lebih 62 ribu ton. Segera, pasti ke luar. Sudah beres, sudah lengkap," kata Oke di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Oke mengaku, Kementan Memang telah mengajukan RIP sebanyak 103 ribu ton untuk bawang putih. Namun pihaknya baru bisa memberikan surat perizinan impor (SPI) untuk bawang putih sebesar 62 ribu ton, sementara sisanya masih harus memenuhi persyaratan.

"Jadi sekarang yang sudah dinyatakan lengkap kurang lebih 62 ribu ton. Sisanya akan segera terbit," imbuh dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Total Impor

Penimbunan bawang putih
Tim Satgas Pangan yang melakukan inspeksi mendadak (sidak), pada Rabu (12/2/2020), menemukan penimbunan 150 ton bawang putih di sebuah gudang importir di Karawang Timur. (Liputan6.com/ Abramena)

Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah menerbitkan izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk bawang putih sebesar 103 ribu ton dari China.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan, penerbitan izin impor ini dilakukan karena stok bawang putih di dalam negeri kian menipis, yakni 70 ribu ton. Stok tersebut hanya mampu memenuhi kebutuhan sampai pertengahan Maret mendatang.

"Stok kurang lebih 70 ribu ton. Jadi sampai bulan Maret itu sebetulnya dari stok masih cukup, tetapi kita sudah buka (impor) untuk mengantisipasi sampai dua-tiga bulan ke depan," kata Prihasto saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR di Jakarta dikutip Antara, Senin (10/2).

Prihasto memperkirakan impor bawang putih sebesar 103 ribu ton tersebut dapat memenuhi kebutuhan sampai 2-3 bulan ke depan. Adapun kebutuhan konsumsi bawang putih nasional mencapai 560 ribu-850 ribu ton per tahun atau sekitar 47 ribu ton per bulan.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya