Liputan6.com, Jakarta - PT Jamkrindo (Persero) membagikan masker, sarung tangan dan hand sanitizer kepada masyarakat sebagai kontribusi perusahaan dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19). Pembagian tersebut dilakukan kepada masyarakat di sekitar kantor pusat Jamkrindo di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto mengatakan ada 50 box atau 2.500 masker yang dibagikan secara bertahap. Dalam pembagian masker tersebut, Jamkrindo memastikan masyarakat tidak berkerumun dan menjalankan imbauan social distancing.
“Kegiatan yang kami lakukan ini merupakan wujud komitmen kami untuk berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona,” ujar Randi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Advertisement
Selain pembagian masker, Jamkrindo telah secara masif melakukan literasi dan sosialisasi pencegahan virus corona kepada segenap insan karyawannya. Berbagai insiatif telah dilakukan, seperti pemeriksaan suhu tubuh, penempatan hand sanitizer, dan pemberlakukan social distancing di lift.
Selain itu, Jamkrindo juga menyelenggarakan Health Talk menghadirkan dokter, penempatan banner edukasi mengenai kewaspadaan terhadap virus corona, serta penyemprotan disinfektan secara berkala.
Randi menegaskan, saat ini pelayanan penjaminan Jamkrindo tetap beroperasi. Sebanyak 9 kantor wilayah, satu kantor cabang khusus, 56 kantor cabang dan 16 kantor unit pelayanan (KUP) siap memberikan layanan penjaminan bagi para UMKM, Koperasi dan para mitra kerjanya.
Adapun pemberlakuan work from home (WFH) dilaksanakan di wilayah yang terindifikasi terdapat kejadian covid-19 seperti Jabodetabek, Semarang, Banten, Semarang, Solo, Pontianak, Batam, Manado, dan Yogyakarta dengan sistem kerja pembagian tim.
“WFH tidak mengendurkan semangat kami untuk senantiasa meberikan layanan terbaik,” ujar Randi.
Sebagai perusahaan penjaminan terdepan, telah didukung oleh teknologi terkini melalui berbagai platform online seperti aplikasi sirkulasi surat menyurat digital (E-effice), aplikasi manajemen sumber daya manusia employee self service (ESS), aplikasi knowledge manajemen, J-Smart, aplikasi suretyship Online, sistem informasi performa penjaminan atau SIPP, dan sistem informasi manajemen risiko.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Erick Thohir: 4,7 Juta Masker Buatan BUMN Bakal Tersedia di Pasar Mulai 31 Maret
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjamin ketersediaan alat kesehatan dari BUMN untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19, salah satunya masker.
Dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (20/3/2020), Erick memastikan pada 31 Maret mendatang, 4,7 juta masker produksi dalam negeri akan didistribusikan ke masyarakat.
"BUMN farmasi terus memproduksi kebutuhan yang diperlukan yang kita bisa, contohnya itu 31 Maret akan tersedia 4,7 juta masker," kata Erick.
Jumlah masker tersebut diproduksi oleh BUMN. Namun, Erick enggan menyebut darimana bahan baku tersebut berasal.
"Kalau bahan baku, saya nggak mau terbuka, nanti shortage, pokoknya kita dapat sumber bahan baku supaya bisa produksi," katanya.
Advertisement