Pemerintah Alihkan 300 Ribu Ton Gula Produksi ke Konsumsi

Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan gula bagi pasar domestik.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Apr 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2020, 15:00 WIB
Cegah Panic Buying, Kapolda Metro Jaya Pantau Operasi Pasar
Warga membeli beras dan minyak goreng saat Operasi Pasar di Pasar Palmerah, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Perum Bulog menjual gula pasir, beras dan minyak goreng dengan harga murah dan terjangkau yang tersebar di 35 titik pasar. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil kebijakan untuk mengalihkan gula kebutuhan produksi dalam negeri sebanyak 303 ribu ton ke sektor konsumsi. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan gula bagi pasar domestik.

"Pemerintah sudah melakukan pengalihan gula industri. Di Dumai 20 ribu ton, Lampung 33 ribu ton, serta dari sebelas pabrik makanan dan minuman 250 ribu ton," kata Airlangga melalui Video Conference pada Kamis (2/4/2020).

Nantinya menurut Airlangga, keseluruhan produk gula tersebut akan di distribusikan kesejumlah daerah di Indonesia seperti Banten, Jabodetabek, Sumatera Utara, Makassar, Kalimantan Timur, Bengkulu dan daerah lainnya. Sehingga dirinya optimistis dalam waktu dekat, kelangkaan bahan pangan gula di sejumlah wilayah akan dapat penuhi. 

Dalam pemaparannya, Menko Airlangga juga menyebut bahwa pemerintah telah menerbitkan izin kepada Perum Bulog dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk mengadakan izin impor 100 ribu ton gula putih. Langkah ini juga sebagai upaya pemerintah dalam rangka menekan harga jual gula yang yang masih tinggi di sejumlah daerah. 

"Meskipun di pasar tradisional harga (gula) masih sekitar Rp 18 ribu per kilogram. Ini yang kami jaga jangan sampai ada rembesan Rp 12.500 dijual lebih tinggi," sahutnya.

Untuk itu, pihaknya menunjuk Satgas Pangan Polri sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk memonitoring proses distribusi gula. Agar berjalan transparan dan tepat sasaran.

 

Stok Gula Melimpah Minggu Depan

Gula Pasir
Ilustrasi Foto Gula Pasir (iStockphoto)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan laporan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa harga gula akan kembali normal di kisaran Rp 12.500 per kilogram (kg).

Normalnya harga gula diperkirakan akan terjadi minggu depan."Terkait gula kata Pak Mentan sudah menyampaikan bahwa minggu depan harga akan turun pada kondisi normal lagi Rp 12.500," ungkap Jokowi saat rapat terbatas untuk Persiapan Menghadapi Ramadhan dan Idul 2020 melalui telekonference di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/4).

"Menyampaikan kepada saya bahwa gula juga sudah beberapa sudah masuk," tambah dia.Tidak hanya gula, Jokowi juga mendapatkan kabar bahwa bawang putih juga kembali ke harga normal. Sekitar Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per kg. "Kita harapkan bawang putih sudah turun minggu depan atau syukur ke normal harga Rp20.000 hingga Rp30.000," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi memperkirakan, minggu depan bawang putih dan gula pasir impor sudah masuk ke Indonesia. Sehingga, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Untuk saat ini saya perlu sampaikan titik berat kita pada bawa putih dan gula pasir, mudah-mudahan akhir bulan ini atau minggu depan bawang putih dan gula pasir sudah mulai masuk, yang lainnya saya rasa aman, karena kita memproduksi terus," kata Agung dalam keterangan daringnya, Rabu (1/4)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya