RUPST Tahun Buku 2019, Telkom Bagikan Dividen Rp15,26 Triliun

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom Tahun Buku 2019 menyetujui pembagian dividen sebesar Rp15,26 triliun dan payout ratio sebesar 81,78 persen.

oleh Gilar Ramdhani pada 19 Jun 2020, 21:45 WIB
Diperbarui 19 Jun 2020, 22:17 WIB
RUPST Tahun Buku 2019, Telkom Bagikan Dividen Rp15,26 Triliun
Susunan Direksi Baru PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2019.

Liputan6.com, Jakarta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Tahun Buku 2019 yang dilaksanakan di Jakarta pada Jumat (19/06), menyetujui pembagian dividen sebesar Rp15,26 triliun. Rapat menyetujui payout ratio sebesar 81,78% ini dengan rincian 60% atau sebesar Rp11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78% atau Rp4,06 triliun merupakan dividen spesial. Sementara itu, sisanya sebesar 18,22% atau Rp3,40 triliun merupakan laba ditahan.

Dividen Tunai dan Dividen Spesial Tahun Buku 2019 akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada tanggal 23 Juli 2020. Adapun yang berhak menerima Dividen Tunai dan Dividen Spesial adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 1 Juli 2020 sampai dengan pukul 16.15 WIB.

Sesuai dengan keputusan RUPST tersebut maka Laba Bersih sebesar Rp 18,66 triliun yang dibukukan Perseroan sepanjang 2019, 81,78 persennya akan dibagikan sebagai dividen sedangkan sisanya digunakan untuk membiayai pengembangan usaha Perseroan. Laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Perseroan di tahun 2019 yang mencapai Rp 135,57 triliun, tumbuh positif sebesar 3,7% dibanding tahun 2019 dengan EBITDA Rp 64,83 triliun. Digital Business Telkomsel dan IndiHome tumbuh signifikan dan menjadi kontributor utama pertumbuhan Perseroan.

Bisnis digital Telkom saat ini memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni hampir 30%. Ada beragam layanan digital yang dikategorikan ke dalam Digital Platform dan Digital Services baik untuk B2B maupun B2C seperti video, games, music, advertising dan lain sebagainya, demi memenuhi kebutuhan para pelanggan dan senantiasa memberikan pengalaman terbaik.

Oleh karena itu Telkom meyakini bahwa bisnis digital akan menjadi salah satu sumber pendorong pertumbuhan bagi perusahaan di masa mendatang, serta memantapkan langkah menjadi perusahaan telekomunikasi digital, di mana digital platform dan digital services menjadi faktor pembeda dan nilai tambah dari digital connectivity yang saat ini merupakan kompetensi utama perusahaan.

PT Telkom Indonesia (Persero)
Direktur Utama Ririek Adriansyah (kiri) berbincang dengan Direktur Digital Business Muhammad Fajrin Rasyid usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2019 di Jakarta, Jumat (19/6).

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, pencapaian Perseroan sepanjang 2019 menunjukkan bahwa Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company dan berkomitmen memperkuat kapabilitas bisnis digital.

"Untuk memantapkan langkah sebagai digital telco dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan serta memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia, di tahun 2020 ini Telkom fokus pada 3 domain bisnis, yakni digital connectivity, digital platform dan digital services,” ungkap Ririek.

Ririek menambahkan, Telkom terus memperkuat posisi sebagai market leader pada domain digital connectivity dengan menghadirkan layanan berkualitas dengan jangkauan terluas. Telkom juga mengakselerasi digital platform dengan cara mengembangkan layanan data center & cloud pada tahap awal untuk kemudian menyediakan smart platform di atasnya sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT. Selanjutnya produk-produk digital service akan dikembangkan secara selektif, termasuk melalui akuisisi maupun kemitraan, didukung secara sinergis oleh digital platform dan digital connectivity yang telah dibangun sehingga pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik.

Selain itu, sejak tahun 2019 Perseroan melakukan perubahan kebijakan bisnis dengan berfokus pada lini bisnis yang memiliki profitabilitas lebih tinggi yang bersifat recurring terutama pada layanan enterprise solutions seperti enterprise connectivity, data center dan cloud, dan secara selektif mengurangi dan tidak memprioritaskan solusi bisnis yang memiliki tingkat margin relatif rendah dan non-recurring.

“Kami optimis dengan langkah ini dapat membuat Perseroan dapat tumbuh kian sehat dan profitable,” tambah Ririek.

RUPST juga menyetujui perubahan Susunan Pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan. Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2019 adalah sebagai berikut:

Susunan Pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama : Rhenald Kasali
  • Komisaris Independen : Marsudi Wahyu Kisworo
  • Komisaris Independen : Ahmad Fikri Assegaf
  • Komisaris Independen : Wawan Iriawan
  • Komisaris Independen : Candra Arie Setiawan
  • Komisaris : Marcelino Pandin Komisaris : Ismail
  • Komisaris : Alex Denni Komisaris : Rizal Mallarangeng

Dewan Direksi

  • Direktur Utama : Ririek Adriansyah
  • Direktur Wholesale & International Service : Dian Rachmawan
  • Direktur Human Capital Management : Afriwandi
  • Direktur Keuangan : Heri Supriadi
  • Direktur Consumer Service : FM Venusiana R.
  • Direktur Enterprise & Business Service : Edi Witjara
  • Direktur Network & IT Solution : Herlan Wijanarko
  • Direktur Digital Business : Muhammad Fajrin Rasyid
  • Direktur Strategic Portfolio : Budi Setyawan Wijaya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya