Menhan Prabowo dan BUMN Bakal Sinergi Garap Lahan Pangan di Kalteng

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan fokus menyulap Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai kawasan produsen pangan (food estate) nasional

oleh Tira Santia diperbarui 24 Jun 2020, 13:50 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2020, 13:50 WIB
Prabowo Rapat Perdana DPR
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat perdana Komisi I bersama Menhan Prabowo ini membahas rencana kerja dan anggaran Kementerian Pertahanan Tahun 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan fokus menyulap Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai kawasan produsen pangan (food estate) nasional.

Dalam pengerjaannya tahun depan, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan turut dilibatkan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun serius menjadikan Kalteng sebagai kawasan food estate, dan akan mengunjunginya pada pekan depan.

"Itu yang nanti akan kita rapatkan kembali, karena minggu depan pak Presiden akan ke sana untuk lebih memutuskan lagi bahwa food estate ini akan kita kerjakan," kata Menteri Basuki saat rapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Untuk tahap awal, ia mengutarakan, Kementerian PUPR akan merehabilitasi sejumlah jaringan irigasi untuk menopang areal persawahan seluas 165 ribu ha di Kalimantan Tengah.

Selanjutnya, Kementerian PUPR akan mengajak beberapa BUMN dan Prabowo Subianto untuk ikut serta menggarap calon kawasan ketahanan pangan tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bagian dari Ketahanan Pangan Non Militer

Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Basuki menyatakan, Prabowo tertarik ambil bagian lantaran menurut beliau ketahanan pangan merupakan salah satu landasan utama untuk memperkuat negara.

"Sebanyak 165 ribu ha itu tahun depan kita mulai (kerjakan) dengan menggerakkan BUMN. Menhan juga termasuk untuk bisa, karena menurut beliau ini adalah program ketahanan non-militer," ujar Menteri Basuki.

"Ketahanan pangan itu diperlukan untuk ketahanan non-militer. Jadi beliau akan menggerakkan pemuda-pemuda yang dibekali dengan kompetensi komputer dan pertanian," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya