Hebat, Pupuk Batu Bara Karya Anak Bangsa Raih Hak Paten di Amerika Serikat

Pupuk berbahan dasar batu bara raih hak paten dari United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada 16 Juni 2020.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Jun 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2020, 12:00 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Berita gembira datang dari Amerika Serikat (AS). Produk hasil pengembangan R. Umar Hasan Saputra, seorang wiraswastawan dan inventor bidang pertanian asal Indonesia, berupa teknologi produksi pupuk berbahan dasar batu bara mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Amerika Serikat.

Ini ditandai dengan diterbitkannya hak paten dari United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada 16 Juni 2020.

"Keberhasilan tersebut merupakan capaian besar mengingat teknologi produksi pupuk berbahan batu bara yang dikembangkannya saat ini satu-satunya yang berhasil memperoleh hak paten di AS," dikutip dari keterangan tertulis Konsulat Jenderal RI di Chicago, Sabtu (27/6/2020).

Dengan diterbitkannya paten tersebut, pupuk batu bara dengan merek dagang Glogens Organic Micro-Carbon Fertilizer nantinya selain dapat memasuki pasar industri pertanian di AS, yang saat ini merupakan pasar terbesar di dunia, juga dapat membuka peluang investasi berupa pendirian pabrikserta memperlancar pemasaran produk pupuk tersebut di tingkat global.

Menurut R. Umar Hasan Saputra, paten atas teknologi yang diraihnya memiliki beberapa keunggulan. Pupuk yang di Indonesia bermerek dagang Futura tersebut dihasilkan dari bahan dasar batu bara berkalori rendah yang banyak terdapat di berbagai negara.

Pupuk tersebut bersifatorganik dan juga eco-friendly karena dapat memperbaiki kondisi tanah serta dapat diproduksi secara lebih cepat dan masif sehingga lebih ekonomis dibandingkan dengan pupuk kimia, serta diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani dalam jumlah besar dalam rangka mendukung terwujudnya ketahanan pangan.

R. Umar Hasan Saputra juga menjelaskan bahwa pupuk hasil pengembangan selama 11 tahun tersebut telah melalui serangkaian ujicoba dan telah digunakan berbagai kelompok petani di dalam negeri.

Hasilnya, pupuk tersebut mampu meningkatkan produktifitas hasil panen secara signifikan pada berbagai jenis tanaman pertanian.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Telah Dipatenkan di Indonesia

20160704-Pupuk Padi-Karawang- Gempur M Surya
Petani memupuk tanaman padi di Karawang, Jawa Barat, Senin (4/7). Untuk mencapai target swasembada pangan 2016, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20 triliun. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Selain itu juga berbiaya produksi lebih rendah serta mampu menurunkan penggunaan pestisida sehingga meminimalisir efek samping bagi tanaman maupun tanah. Pupuk batu bara ini telah dipatenkan di Indonesia sejak tahun 2013, sementara proses paten di AS dimulai sejak Oktober 2016.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, R. Umar Hasan Saputra dan Davy Makimian, Direktur Utama perusahaan PT Saputra Global Harvest di Indonesia, bersama mitrabisnisnya Steve Budiono, Direktur Utama Global Green Energy Solutions Corporation (GLOGENS) yang berada di AS, akhirnya berhasil memperoleh hak paten dari AS pada tahun 2020.

Sebagai langkah tindak lanjut setelah diterbitkannya paten, GLOGENS akan memproses pengajuan perizinan dan lisensi ke pihak otoritas terkait di AS, sebelum masuk ke tahap upaya pemasaran secara lebih luas.

Untuk mendukung upaya tersebut, GLOGENS juga telah menyiapkan lahan di California untuk uji coba pupuk batu bara bagi tanaman padi, serta sedang menyiapkan lahan tambahan di Indiana untuk jenis tanaman jagung.

Guna mendukung penetrasi Glogens Organic Micro-Carbon Fertilizer ke pasar AS, Konsul Jenderal RI Chicago Meri Binsar Simorangkir menyatakan bahwa KJRI dan Indonesian Trade Promotion Center(ITPC) bersama perwakilan RI di AS selain akan membantu fasilitasi proses pengajuan sertifikasi standarisasi ke lembaga-lembaga terkait di AS, juga dalam hal upaya-upaya promosi dan pemasaran bekerjasama dengan pihak-pihak terkait di wilayah Midwest.

Wilayah ini dikenal sebagai salah satu pusat produksi pertanian dan perkebunan utama di AS, seperti kedelai, jagung dan gandum, sehingga Midwest AS merupakan salah satu kawasan yang sangat potensial untuk pemasaran pupuk Futura nantinya.Sampai dengan saat ini, PT. Saputra Global Harvest juga telah menjalin kerjasama dengan Zimbabwe di Afrika melalui penandatangana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya