Pengusaha Sebut RUU Cipta Kerja Bakal Ciptakan Banyak Lapangan Kerja

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menilai pentingnya kehadiran RUU Omnibus Law Cipta Kerja untuk menciptakan lapangan kerja.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 15 Jul 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 20:00 WIB
20161129- Kadin dan Apindo Angkat Bicara Dampak Aksi 212-Jakarta- Angga Yuniar
Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani (kiri) memberikan tanggapan terkait rencana Aksi 2 Desember di Jakarta, Selasa (29/11). Hariyadi berharap Aksi 212 berjalan tertib dan tidak mengganggu kegiatan usaha. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menilai pentingnya kehadiran RUU Omnibus Law Cipta Kerja untuk menciptakan lapangan kerja. Menurutnya, keberadaan regulasi tersebut lebih penting ditekankan ketimbang program sekolah vokasi.

Hariyadi menyatakan, masalah utama saat ini berada di penciptaan lapangan kerja. Sebab, berdasarkan pengalamannya, pendidikan vokasi tidak banyak menaikan penyerapan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.

"Kendala utama itu bukan di vokasinya, tapi di penciptaan lapangan kerja. Jadi job creation-nya ini yang tidak berjalan sesuai dengan rencana," ujar Hariyadi, Rabu (15/7/2020).

Dia mengaku sudah pernah membuat program pemagangan nasional bersama Kadin Indonesia pada 2017 lalu. Hasilnya, penyerapan tenaga kerja dari program tersebut masih terhitung minim.

"Oleh karena itu kami mohon dukungan semua pihak untuk mensukseskan adanya Undang-Undang Cipta Kerja. Karena tanpa adanya perubahan yang mendasar di Undang-Undang Cipta Kerja, hasilnya seperti ini. Sudah kita buktikan 3 tahun, penyerapannya relatif kecil," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penciptaan Lapangan Kerja

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi B. Sukamdani. (Tira/Liputan6.com)
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi B. Sukamdani. (Tira/Liputan6.com)... Selengkapnya

Ke depan, ia pun berharap pemerintah betul-betul memperhatikan masalah job creation ini. Karena tanpa adanya skema yang sistematis, problem penciptaan lapangan kerja akan semakin menumpuk.

"Jadi antara angkatan kerja baru yang masuk dengan angkatan kerja yang lama, ini akan selalu jadi masalah, karena backlog-nya semakin lama semakin besar," tukas Hariyadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya