Liputan6.com, Jakarta Orang terkaya di dunia dengan total kekayaan terbesar sepanjang sejarah, senilai USD 176 miliar, Jeff Bezos, mengarungi perjalanan sangat panjang hingga ke tempatnya berdiri sekarang. Begitu pula perusahaan yang mengantarkannya menjadi orang terkaya dunia, Amazon.
Melansir laman Business Insider, Selasa (21/7/2020), saat Amazon didirikan pada 16 Juli 1995 sebagai sebuah situs yang hanya menjual buku, Bezos sudah memiliki visi bahwa perusahaan itu akan tumbuh sangat besar dan mendominasi perdagangan elektronik (e-commerce).
Baca Juga
Sejak awal, Bezos memang ingin Amazon menjadi toko untuk berbagai macam barang. Pada buku karya Brad Stone, terungkap beberapa hal mengenai awal mula berdirinya Amazon. Amazon mengalami banyak perubahan sebelum berubah menjadi raksasa bisnis seperti sekarang.
Advertisement
Berikut sejumlah fakta mengenai Amazon:
1. Amazon bukan nama awal perusahaan
Awalnya Bezos ingin memberikan nama dengan suasana ajaib, yakni 'Cadabra'. Pengacara pertama Amazon, Todd Tarbert lantas meyakinkannya bahwa nama tersebut mirip dengan 'Cadaver'.
Saat itu Bezos juga ingin mengganti nama dengan 'Relentless'. Jika Anda mengunjungi relentless.com sekarang, situs itu akan langsung mengarahkan Anda ke Amazon.
Bezos lantas memilih Amazon karena dia menyukai fakta bahwa perusahaannya diberi nama dari sungai terbesar di dunia. Itulah mengapa logo Amazon di awal mirip dengan sungai.
2. Awal berdiri, saat telepon berdering, semua orang akan berkumpul mendengarkan
Hanya perlu beberapa minggu sebelum akhirnya telepon berdering sangat sering untuk pemesanan buku. Awal perusahan berdiri, saat telepon berdering, semua karyawan akan berkumpul mendengarkan.
Mereka hanya ingin tahu, apakah mereka mengenal pelanggan yang akan membeli buku. Bulan pertama setelah diluncurkan, Amazon sukses menjual buku ke lebih dari 50 negara bagian dan memiliki pelanggan dari 45 negara berbeda.
Â
Saksikan Video Ini
3. Amazon berawal dari garasi rumah Bezos
Amazon dimulai di garasi rumah Bezos. Bahkan di awal berdirinya, Bezos menggelar pertemuan di sebuah tempat bernama Barnes & Noble lantaran dirinya tidak memiliki cukup ruangan untuk rapat. Perusahaannya yang baru berdiri tersebut juga menyedot banyak pasokan listrik di rumah.
Saat itu Bezos dan mantan istrinya bahkan tak bisa menjalankan mesin pengering rambut lantaran listriknya dialokasikan untuk Amazon.
4. Karyawan bekerja 60 jam per minggu
Karyawan yang pertama kali ikut membangun Amazon harus bekerja tanpa mengenal lelah selama lebih dari 8 bulan. Dia sedikitnya harus bekerja 60 jam per minggu, datang sangat pagi dan pulang larut malam.
Pegawai ini pun akhirnya memilih bersepeda, karena dia sampai lupa bahwa mobilnya diparkir dekat dengan apartemen. Dia bahkan tak sempat membaca email dari perusahaan yang menderek mobilnya lantaran sangat sibuk bekerja.
Â
Advertisement
5. Pernah kekurangan pegawai
Saat natal 1998, Amazon kebanjiran pesanan. Perusahaan tersebut kekurangn pegawai secara dramatis. Seluruh pegawai harus bekerja lembur untuk memenuhi setiap pesanan.
Mereka bahwa membawa teman dan keluarga dan sering tidur di mobil karena tak sempat pulang ke rumah. Setelah itu, Amazon berjanji tak akan pernah kekurangan pegawai lagi untuk memenuhi pesanan di musim libur
6. Konsumen yang tak puas bisa langsung mengirim email pada Jeff Bezos
Bezos selalu memastikan bahwa suara konsumen akan sampai dan didengar perusahaan. Bezos akan membaca seluruh keluhan pelanggan dan memberi tanda "?".
Setelah itu, email itu akan diteruskan pada para pegawai bersangkutan. Email dengan tanda tersebut biasanya akan segera mendapatkan respon cepat dari seluruh karyawan.