Ini Alasan Pemerintah Fokus Bantu UMKM ketimbang Perusahaan Besar

Pemerintah siap menyalurkan sejumlah program kepada pelaku usaha kecil dalam 2-4 pekan ke depan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Jul 2020, 19:05 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 19:05 WIB
Berburu Produk UMKM Unggulan di Pameran KKI 2019
Pengunjung melihat kain selama pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta, Jumat (12/7/2019). Pameran KKI 2019 ini berlangsung selama 3 hari menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus memberikan bantuan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) demi membantu menghadapi pandemi Covid-19 saat ini. Terbaru, pemerintah siap menyalurkan sejumlah program kepada pelaku usaha kecil dalam 2-4 pekan ke depan.
 
Sedari awal wabah virus corona bergulir, stimulus yang diberikan memang banyak berfokus pada UMKM. Lantas, apa alasan pemerintah terhadap kebijakan tersebut, sementara perusahaan besar juga banyak yang terpukul akibat pandemi?
 
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah sebenarnya memperhatikan semua segmen pengusaha di Tanah Air, mulai dari level terkecil sampai besar.
 
Budi membeberkan, stimulus banyak diberikan kepada UMKM lantaran kesiapan dana yang dimilikinya mayoritas hanya untuk jangka pendek. Selain itu, secara jumlah pelaku UMKM juga memainkan peran penting dalam perekonomian nasional.
 
"Memang kami pantau juga bahwa pengusaha di level UMKM tabungannya tidak sebanyak pengusaha yang besar. Pengusaha di UMKM ini walau kecil tapi jumlahnya sangat banyak, sehingga secara agregat kontribusi ke ekonomi juga besar," tuturnya dalam sesi teleconference di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
 
Menurut dia, pengusaha UMKM juga menyerap tenaga kerja yang sangat banyak sehingga jadi prioritas pemerintah. Oleh karenanya, presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi arahan untuk menolong para pengusaha kecil yang kegiatannya mati akibat krisis ini.
 
"Kami tetap perhatikan segmen lain di pengusaha Indonesia. Tapi fokus pemerintah, arahan presiden tetap agar kita fokus ke UMKM," pungkas Budi.
 
 
 
 
 
 

Saksikan video di bawah ini:


12 Juta UMKM Bakal Dapat Dana Hibah Masing-Masing Rp 2,4 Juta

Berburu Produk UMKM Unggulan di Pameran KKI 2019
Pengunjung melihat produk dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019). Pameran ini menampilkan produk-produk UMKM RI mulai dari kain, pakaian, tas, hingga berbagai kuliner seperti kopi buatan anak negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah tengah menyiapkan program untuk menahan atau menjaga pertumbuhan ekonomi sekaligus juga menjaga lapangan pekerjaan. Program ini ditujukan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang akan dijalankan dalam 2 hingga 4 pekan ini. 

Budi menjelaskan, salah satu program tersebut adalah Bantuan UMKM Produktif. "Ini dalam bentuk grant, dalam bentuk bantuan dan bukan dalam bentuk pinjaman, yang akan kita berikan sebesar Rp 2,4 juta per orang," jelas dia dalam sesi teleconference di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Dengan adanya program ini, diharapkan pelaku UMKM tidak hanya menggunakan dana hibah ini untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun juga diharapkan bisa digunakan untuk memulai usaha sehingga bisa menggerakkan perekonomian nasional. 

Budi menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar program ini dapat cepat dijalankan secara bertahap. Untuk tahap awal, kurang lebih akan diberikan kepada  1 juta pelaku UMKM.

"Secara bertahap bisa dinaikkan kalau bisa sampai 10 juta UMKM hingga 12 juta UMKMyang bisa mendapatan bantuan usaha ini," kata Budi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya