10.210.77 Ha Lahan Tercover Asuransi, Pertanian Indramayu Dipastikan Aman

Sekitar 10.210.77 hektare lahan pertanian di Indramayu telah terlindungi jasa Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan 191 ekor ternak sapi-kerbau terdaftar di Asuransi Usaha Tani Sapi Kerbau.

oleh nofie tessar diperbarui 06 Sep 2020, 11:02 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2020, 10:59 WIB
10.210.77 Ha Lahan Tercover Asuransi, Pertanian Indramayu Dipastikan Aman
(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Liputan6.com, Jakarta Sektor pertanian di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dipastikan aman. Sebab, sekitar 10.210.77 hektare lahan pertanian di Indramayu telah terlindungi jasa Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Dan 191 ekor ternak sapi-kerbau terdaftar di Asuransi Usaha Tani Sapi Kerbau.

Hal ini diketahui saat Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indramayu, Sabtu (5/9/2020). Dalam kunjungannya, Mentan melakukan panen padi di Desa Karang Tumaritis, Kecamatan Hautgeulis, sekaligus menjamin ketersediaan pupuk untuk petani di Kabupaten Indramayu. Mentan SYL juga menyalurkan bantuan senilai Rp 19,2 miliar.

"Indramayu adalah pertanian percontohan yang ada dan terbaik di seluruh Indonesia. Kehadiran saya ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden Jokowi, agar selalu turun ke petani dan menyelesaikan cepat masalah. Produksi pangan harus tetap terjaga walau dihadapkan pada tantangan apapun," ucap Mentan SYL.

Mentan menjelaskan, untuk membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern, Kementerian Pertanian (Kementan) membentuk korporasi pertanian yang ditunjang oleh fasilitas permodalan atau dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan dan off-taker yang menjamin harga panen yang menguntungkan petani.

"Jaga yang ada disini. Menghadapi situasi ekonomi dunia yang melemah mudah-mudahan Indonesia tetap bangkit makin membaik karena ada pertanian yang menopangnya dan Indramayu termasuk yang cukup bagus ini. Kepada para perbankan saya harap support KUR untuk petani. Jangan ragu," cetusnya.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan dalam kunjungan ini dilakukan juga penyaluran klaim asuransi ke petani.

“Ada doa program asuransi yang bisa diikuti petani dan untuk menjamin usaha taninya agar tidak menemui kendala. Pertama adalah Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan kedua Asuransi Usaha Tani Sapi dan Kerbau (AUTSK),” tuturnya.

Sarwo Edhy menjelaskan, asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana yang bisa menjamin keberlangsungan pertanian.

“Dengan asuransi, lahan pertanian yang gagal panen akibat cuaca seperti kekeringan dan banjir, bancana alam seperti longsor, serangan hama dan lainnya, akan di ganti rugi. Sehingga petani bisa mempunyai kesempatan untuk tanam lagi,” katanya.

Dalam kunker kali ini, diserahkan Klaim AUTP 2020 untuk Kabupaten Indramayu sebesar Rp 1.913.220.000. Serta Polis AUTP 2020 Indramayu total 10.210.77 hektare dengan premi Rp 1.837.938.600.

Diserahkan juga Klaim AUTSK 2020 Indramayu total Rp 47.500.000, dengan Polis AUTSK 2020 Indramayu Total 191 ekor, dan premi Rp 38.200.000.

Plt.Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, mengatakan lahan sawah di Indramayu seluas 117.686 hektar. Lahan pertanian padi merupakan komoditi unggulan di Kabupaten Indramayu dan juga merupakan komoditas unggulan nasional tingkat produksi padi Kabupaten Indramayu rata-rata dalam 5 tahun terakhir yaitu 1,5 juta ton gabah kering.

"Alhamdulillah Kabupaten Indramayu mendapat peringkat pertama nasional sebagai produsen beras tahun 2019. Ini berkat dukungan dari Kementerian Pertanian yang selalu bantu petani," cetusnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya