Cerita 5 Sahabat Bangun Hijoo Salad, Bisnis Kuliner Sehat di Tengah Pandemi

Iman Hakiki (28) bersama 4 rekan lainnya saling bahu-membahu membangun usaha kuliner Hijoo Salad.

oleh Tira Santia diperbarui 11 Okt 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2020, 12:00 WIB
Usaha kuliner Hijoo,  salad dengan rasa lokal besutan  Iman Hakiki dan 4 rekannya.
Usaha kuliner Hijoo, salad dengan rasa lokal besutan Iman Hakiki dan 4 rekannya.

Liputan6.com, Jakarta - Memulai usaha di tengah pandemi covid-19 memanglah tidak mudah. Hal itulah yang dirasakan oleh Iman Hakiki (28). Di saat banyak sektor usaha yang mulai bangkrut akibat dampak pandemi, justru Iman bersama 4 rekannya tetap optimistis untuk membuka usaha kuliner dengan merek “Hijoo” di tengah situasi yang tak pasti ini.

“Mulainya itu aku tidak sendiri, barengan dengan bisnis partnerku juga, total semuanya 5 orang. Kita ngobrolin ini dari bulan Juli lalu persiapan di bulan Agustus, lalu bulan September 2020 benar-benar buka,” kata Iman kepada Liputan6.com, Minggu (11/10/2020).

Ia bersama 4 rekan lainnya saling bahu-membahu mengurus semua kebutuhan usaha kuliner, baik untuk urusan dapur, operasional, hingga marketing. Semuanya dilakukan agar usaha Hijoo bisa terus berkembang walaupun masih seumur jagung.

Hijoo sendiri merupakan A new option to enjoy salad, dengan rasa yang enak dan harga lebih terjangkau. Salad menawarkan rasa lokal yakni pedas yang dekat dengan lidah masyarakat Indonesia.

“Jadi Hijoo hadir untuk bikin nyayur yang nikmat dengan asupan gizi yang seimbang. Hijoo sangat cocok buat kamu yang mau coba salad dengan cara dan rasa yang baru,” ujarnya.

Dengan modal Rp 200 juta, Iman bersama 4 rekan membuka toko offline di daerah Fatmawati Raya no. 39 Jakarta Selatan. Salad yang ia tawarkan berbeda dengan salad lainnya, Iman menyebut saladnya tidak disajikan dalam bentuk bowl melainkan dalam bentuk Crepes.

Terdapat 6 varian salad yang ditawarkan Hijoo, yakni Salat Pasaran, Urapan, Griki, Kayak Asinan, Lokal Joo, dan Sarapan Bule. Harga salad dibanderol mulai dari Rp 40-50 ribuan, cukup murah bukan?

Memang Hijoo bertujuan untuk menjual salad yang sehat, mengenyangkan dengan citarasa lokal, dan harga yang murah di kantong.

“Kita berpikir dari diferensiasi dari sebuah produk itu sangat penting, yang membedakan dari caranya, biasanya orang menikmati salad dalam bentuk bowl kita bikin dalam bentuk crepes, dari sisi harga Hijoo sendiri menawarkan pilihan untuk menikmati salad yang nikmat namun dengan harga yang affordable ada di kisaran Rp 40-50 ribuan biar orang mau coba tidak takut sama harga,” jelasnya.

Apalagi di masa pandemi covid-19 ini, makanan sehat sangat dibutuhkan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Maka dari itulah Iman dan 4 rekannya berinisiatif membuka usaha kuliner salad dengan merek Hijoo.

“Kita aware di tengah kondisi covid ini kalau kita berkontribusi menjembatani masyarakat untuk mengkonsumsi suatu yang enak dan sehat terpikir untuk salad crepes adalah salah satu cara menikmati salad, dengan dibungkus seperti itu bisa menjadi cari baru bagi orang untuk menikmati salad,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ekspektasi

Usaha kuliner Hijoo,  salad dengan rasa lokal besutan  Iman Hakiki dan 4 rekannya.
Usaha kuliner Hijoo, salad dengan rasa lokal besutan Iman Hakiki dan 4 rekannya.

Awalnya ia tidak berekspektasi Hijoo akan diterima oleh masyarakat. Iman pun merasa khawatir membuka usaha di tengah pandemi. Namun setelah dijalani rupanya diterima baik oleh masyarakat. Setelah toko Hijoo dibuka pada awal September, beberapa pembeli berdatangan dan ada yang repeat order.

“Kita awalnya merasa khawatir, tapi setelah dijalani memang tidak sampai di angka nominal yang kita harapkan namun cukup diterima baik, terlihat dari jumlah pemesanan dan repeat order yang banyak. Sekarang PR kita adalah bagaimana caranya meningkatkan eksposur dari Hijoo sendiri,” ungkapnya.

Sementara untuk omzet sejauh ini belum diketahui pasti angkanya, lantaran Hijoo baru buka. Namun untuk sisi operasional sudah tertutup, tapi untuk omset masih dalam tahap penghitungan. Ia berharap kedepannya bisa membuka cabang lain di Jakarta Pusat atau Utara, Barat, dan Timur.

“Kita akan konsen ke daerah Jakarta dulu, misalnya di Jakarta sudah cukup kuat mungkin juga akan cukup kuat ke kota lainnya. Harapannya soon kita ingin buka cabang lagi untuk selanjutnya semoga ini berhasil dan kalaupun kita bisa buka di luar kota ya why not,” imbuhnya.

Ia pun percaya produk yang dijualnya merupakan produk yang bermanfaat untuk orang lain. Selain membuka toko offline di Jakarta Selatan, dirinya juga memasarkan via Gofood dan whatsapp bagi pelanggan yang ingin memesan secara online Hijoo Salad.

 

Everplate

Namun, jika ia berkesempatan mendapatkan free pemakaian kitchen dari Everplate, ia sangat tertarik sekali, dengan begitu merek Hijoo bisa lebih dikenal oleh publik dan mungkin kedepannya Hijoo bisa membuat menu baru selain Salad, seperti jus dan lainnya.

Demikian Iman berpesan kepada Generasi Cuan, agar terus optimis dan pintar beradaptasi di tengah pandemi covid-19. Jangan sampai di masa pandemi ini membuat generasi cuan terhenti dalam berbuat sesuatu.

“Perlu untuk bisa membuat diri kita terpacu untuk keluar dari zona nyaman, dan covid-19 harusnya menjadikan generasi muda mencari skill baru dan mengetahui potensi diri yang sebenarnya, harapannya kita bisa sama-sama menggali, dan mungkin Ketika kita mengembangkan skill mampu menghadirkan rezeki dan kesempatan baru,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya