Hingga Oktober 2020, Realisasi Program Sejuta Rumah Capai 601.637 Unit

Realisasi penyaluran rumah layak huni melalui program Sejuta Rumah hingga 31 Oktober 2020 telah mencapai 601.637 unit.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 03 Nov 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2020, 20:30 WIB
BTN Salurkan Lebih dari 735 Ribu Rumah Bersubsidi
Suasana Perumahan Griya Samaji, Cieseng, Bogor, Rabu (19/2/2020). Bank Tabungan Negara (BTN) pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, realisasi penyaluran rumah layak huni melalui program Sejuta Rumah hingga 31 Oktober 2020 telah mencapai 601.637 unit.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program Sejuta Rumah terus dilaksanakan agar setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak huni. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, rumah menjadi salah satu hal penting bagi masyarakat agar bisa terhindar dari penularan virus

"Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (3/11/2020).

Capaian Program Sejuta Rumah ini terdiri dari hasil pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 434.828 unit, dan non-MBR sebanyak 166.809 unit.

Pembangunan rumah MBR terdiri dari pembangunan rumah swadaya Kementerian PUPR sebanyak 77.812 unit, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Perumahan sebanyak 393 unit.

Di samping itu, pembangunan rumah yang dilaksanakan kementerian/ lembaga lain sebanyak 50.836 unit, pemerintah daerah sebanyak 28.862 unit, pengembang perumahan sebanyak 273.724 unit, CSR perusahaan 3.134 unit dan sisanya dari masyarakat.

Sementara pembangunan rumah non-MBR berasal dari pengembang rumah tapak sebanyak 85.764 unit, pengembang rumah susun 39.100 unit, dan masyarakat sebanyak 41.945 unit.

Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid menyatakan, melalui program Sejuta Rumah diharapkan perekonomian masyarakat dapat bergerak di tengah pandemi COVID-19. Selain menyerap tenaga kerja, melalui program ini setidaknya ada ratusan industri yang akan bergerak guna menyuplai kebutuhan proyek pembangunan rumah.

"Pemerintah akan terus berupaya menjaga kesehatan masyarakat dengan menyediakan hunian yang layak huni. Selain itu, program perumahan juga menjadi salah satu lokomotif utama dalam upaya pemulihan perekonomian nasional," ujar Khalawi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Program Sejuta Rumah Baru Capai 264.457 Unit per 24 Agustus 2020

BTN Salurkan Lebih dari 735 Ribu Rumah Bersubsidi
Pemilik rumah membuat rangka penguat dapur rumah di Perumahan Griya Samaji,Cieseng, Bogor, Rabu (19/02/2020). BTN pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan melaporkan pihaknya terus merealisasikan program sejuta rumah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam arahannya menyatakan, Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan pelaksanaannya agar setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak huni.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, dimana rumah menjadi salah satu hal penting bagi masyarakat agar bisa terhindar dari penularan virus corona.

"Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi," ungkap Menteri Basuki.

Sementara itu, Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Perumahan per 24 Agustus 2020, jumlah capaian Program Sejuta Rumah telah mencapai angka sekitar 264.457 unit rumah.

Angka pembangunan rumah tersebut terdiri dari 212.743 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 51.714 unit rumah non-MBR.

Optimis Tercapai

BTN Salurkan Lebih dari 735 Ribu Rumah Bersubsidi
Suasana Perumahan Griya Samaji, Cieseng, Bogor, Rabu (19/2/2020). Bank Tabungan Negara (BTN) pada 2019 telah merealisasikan 735.000 rumah dalam Program pemerintah satu juta rumah dengan kredit kepemilikan rumah bersubsidi sekitar Rp 111 trilyun. (merdeka.com/Arie Basuki)

Meski baru mencapai sekitar seperlimanya, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid tetap optimis Program Sejuta Rumah bisa mencapai angka satu juta unit hunian pada akhir tahun ini.

"Sampai triwulan ketiga bulan Agustus 2020 ini capaian Program Sejuta Rumah telah mencapai 264.457 unit rumah,” kata Khalawi dalam kegiatan konferensi pers Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2020 di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (26/8/2020).

Namun demikian, Kementerian PUPR juga akan berusaha agar pembangunan fisik perumahan yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah seperti rumah susun, rumah swadaya, rumah khusus dan prasarana sarana dan utilitas (PSU) seperti jalan lingkungan perumahan dapat tetap berjalan di lapangan.

"Kami agar tetap optimis dan berusaha agar capaian pembangunan Program Sejuta Rumah tetap meningkat sebab proses pembangunan rumah di lapangan terus berjalan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya