Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan pelabuhan Patimban merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang memiliki jangka waktu yang panjang.
Proyek ini ditargetkan rampung secara keseluruhan pada 2027 mendatang. Menhub bilang, saat itu, pelabuhan Patimban akan sama besar dan sibuknya seperti pelabuhan Tanjung Priok saat ini.
"Proyek ini bukan proyek jangka pendek, tapi jangka panjang yang sampai 2027 dimana Patimban sudah sama besarnya dengan Tanjung Priok, kurang lebih 7 juta TEUS," ujar Menhub Budi melalui sambutannya di acara Table Top Exercise Uji Coba Bongkar Muat Pelabuhan Patimban, Senin (30/11/2020).
Advertisement
Nantinya, kawasan pelabuhan Patimban akan menjadi tempat sibuk dimana bukan hanya pelabuhan yang menjadi inti aktivitas ekonominya, namun industri lain yang muncul sebagai pendukung hadirnya pelabuhan tersebut.
Bahkan, Kementerian Perhubungan juga akan membangun sekolah maritim di sana.
"Bisa dibayangkan kesibukan di sana, load kendaraan, tenaga kerja yang bisa kita tampung bahkan kita ingin bangun sekolahan di sana supaya penduduk Subang dan Jawa Bara menjadi orang yang cakap di dunia pelabuhan," jelas Menhub.
Menhub Budi sendiri menargetkan, pembangunan pelabuhan ini bisa menciptakan 200.000 lapangan pekerjaan, baik tenaga kerja di pelabuhan maupun industri sekitarnya.
Kota-kota baru di kawasan segitiga rebana akan membuat kawasan pelabuhan Patimban menjadi titik kekuatan ekonomi.
"Ini memang unik. Dia tumbuh dengan adanya pelabuhan, dia tumbuh dengan memastikan mereka yang tinggal di sana dapat pekerjaan," ujarnya.
Sementara, Menhub Budi berharap table top exercise bisa memperkuat koordinasi para stakeholder yang terlibat dalam pembangunan ini agar komunikasi dapat berjalan lancar.
"Karena suatu kerja besar tanpa komunikasi yang baik akan membuat kita hilang kendali," tandasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pelabuhan Patimban Mampu Dukung Perkembangan Sektor UMKM
Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmellita Hartoto, sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah dengan pembangungan Pelabuhan Patimban karena bisa mendorong perkembangan industri perkapalan nasional. Menurutnya, keberadaan Pelabuhan Patimban juga mampu mendorong perkembangans sektor UMKM.
Carmellita menjelaskan, setiap keberadaan pelabuhan pasti akan mendorong kemajuan sektor matirim khususnya perkapalan. Oleh karena itu, dengan dibangunnya pelabuhan baru di Subang, Jawa Barat ini akan mendorong pertumbuhan industri perkapalan.
Selain itu, adanya pelabuhan ini juga akan mendukung UMKM. “Pembangunan Patimban dengan kawasan industri akan memberikan daya guna bagi penduduk kawasan dan dapat menumbuhkan industri UMKM yang menjadi penunjang bagi industri besar lainnya.” tutur Carmellita pada Dialog Publik Online bertemakan “Pelabuhan Patimban Dan Kinerja Logistik Nasional” pada Jumat (27/11/2020).
Bagi INSA, keberadaan Patimban ini diharapkan mampu menjawab segala kebutuhan industri, khususnya di Jawa Barat. Seperti yang diketahui, Jawa Barat merupakan jantungnya industri Tanah Air. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun telah mendorong perkembangan segitiga rebana yang diproyeksikan menjadi kawasan ekonomi terbesar di Indonesia.
Menjadi salah satu perhatian INSA, Patimban ini nantinya bisa menjadi alternatif pelabuhan dari sekian banyak pelabuhan yang ada. “Patimban ini akan menjadi alternatif pelabuhan sekaligus sebagai pelabuhan pelengkap bagi pelabuhan sekitarnya, khususnya pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Carmellita.
Selain itu, INSA juga berharap adanya optimalisasi pelabuhan Patimban yang dapat dilakukan secara terus menerus pembangunannya. Diimbangi dengan penarikan pelaku bisnis yang memiliki dukungan langsung.
Harapan itu juga dikaitkan dengan lokasi Patimban yang lebih dekat dengan produsen. “Diharapkan okupensi pelabuhan Patimban ini dapat mendekati besaran yang ditargetkan,” ujarnya.
Advertisement