Cek Rincian Harga Emas di Pegadaian pada Selasa 29 Desember 2020

Setiap harinya harga emas terus berubah. Berikut ini rincian harga emas di Pegadaian per 29 Desember 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2020, 10:00 WIB
20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY
Emas batangan diperlihatkan petugas di kantor BNI Syariah, Jakarta, Senin (30/11). Harga jual-beli kembali (buyback) emas Antam turun Rp 1.000 usai akhir pekan kemarin naik di tengah turunnya harga emas global. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menawarkan jasa jual dan beli emas. Layanan ini melengkapi jasa gadai yang telah ditawarkan sebelumnya.

Ada beberapa jenis emas yang dijual oleh perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 100 tahun lalu ini. Jenis emas yang terdaftar adalah emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS. Semua jenis emas itu hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Selasa, 29 Desember 2020, harga emas di Pegadaian ada yang naik, ak berubah dan juga turun. Jika dilihat secara rinci, harga emas yang mengalami kenaikan lebih banyak dibandingkan harga emas yang mengalami penurunan.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Selasa 29 Desember 2020:

 

Harga Emas Antam

- 2,0 gram = Rp 1.941.000

- 3,0 gram = Rp 2.856.000

- 5,0 gram = Rp 4.738.000

- 10,0 gram = Rp 9.400.000

- 25,0 gram = Rp 23.501.000

- 50,0 gram = Rp 46.688.000

- 100,0 gram = Rp 93.110.000

- 250,0 gram = Rp 233.771.000

- 500,0 gram = Rp 467.328.000

- 1000,0 gram = Rp 926.797.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram = Rp 461.000

- 1,0 gram = Rp 921.000

- 2,0 gram = Rp 1.841.000

- 3,0 gram = Rp 2.761.000

- 5,0 gram = Rp 4.602.000

- 10,0 gram = Rp 9.203.000

- 25,0 gram = Rp 23.006.000

- 50,0 gram = Rp 46.011.000

- 100,0 gram = Rp 92.021.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 621.000

- 1,0 gram = Rp 1.150.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 505.000

- 1,0 gram = Rp 940.000

- 2,0 gram = Rp 1.918.000

- 5,0 gram = Rp 4.671.000

- 10,0 gram = Rp 9.182.000

- 25,0 gram = Rp 22.791.000

- 50,0 gram = Rp 45.870.000

- 100,0 gram = Rp 91.238.000

- 250,0 gram = Rp 228.025.000

- 500,0 gram = Rp 455.505.000

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Harga Emas Menguat karena Dukungan Paket Stimulus AS

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Sebelumnya, harga emas naik 1,3 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Harga emas melonjak karena dolar AS tergelincir setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani paket stimulus.

Mengutip CNBC, Selasa (29/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,03 persen menjadi USD 1.876,51 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 21 Desember di USD 1.900,04 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.880,40 per ounce.

"Satu-satunya sentimen yang membantu kenaikan harga emas saat ini adalah karena dolar AS melemah dan imbal hasil obligasi tidak melonjak," kata analis ABN Amro Georgette Boele.

"Selain itu, saat ini juga tengah musim liburan dan tidak ada likuiditas sehingga ikut mendorong kenaikan harga emas." tambah dia.

Indeks dolar AS turun 0,3 persen terhadap beberapa mata uang utama dunia lain, tergelincir ke level terendah dalam satu minggu. Hal ini tentu saja mengangkat daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.

Sebagai sentimen dasar kenaikan harga emas, Trump pada hari Minggu menandatangani undang-undang paket bantuan pandemi senilai USD 2,3 triliun. Paket tersebut untuk memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan orang AS dan mencegah penutupan pemerintah federal.

"Bahkan tanpa stimulus tambahan, emas bisa naik lebih tinggi. Tanda tangan Trump adalah titik risiko utama terakhir sehingga mendorong pasar bullish," kata analis pasar senior di OANDA, Jeffrey Halley.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar dihasilkan dari langkah-langkah stimulus besar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya