Investor Borong Aset Lindung Nilai, Harga Emas Melonjak

Harga emas berjangka AS naik 0,3 persen sedangkan harga emas di pasar spot naik 0,2 persen.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Mei 2019, 08:30 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2019, 08:30 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas adalah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang semakin memanas sehingga membuat investor mencari aset-aset lindung nilai (safe haven) seperti emas.

Mengutip CNBC, Kamis (30/5/2019), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.281,88 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka EDT dan AS naik 0,3 persen ke level USD 1.281,40 per ounce.

“Ini sebenarnya tidak sekadar perang dagang tetapi status ekonomi AS, Cina dan Eropa serta Brexit dipertaruhkan di sana. Dalam lingkungan seperti ini, investor dan perusahaan tidak yakin bagaimana cara bermain di pasar, ”kata Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group.

“Investor bingung apakah harus membeli saham dalam jangka panjang atau saham pendek. Obligasi dalam jangka panjang atau obligasi pendek. Jadi, mereka berpihak pada logam mulia sehingga harga emas bisa naik. Kami juga telah melihat penurunan di pasar saham AS selama beberapa hari terakhir," lanjut dia.

Langkah menghindari risiko telah meningkat secara global dalam beberapa hari terakhir karena kekhawatiran resesi dunia muncul kembali di tengah data makro yang mengecewakan di negara-negara ekonomi utama.

Pasar ekuitas merosot di seluruh dunia dan imbal hasil surat utang AS merosot ke posisi terendah dalam 20 bulan karena sentimen investor memburuk akibat kekhawatiran pertumbuhan global.

Harga emas naik karena kecemasan perdagangan tetapi tetap menjadi safe-haven yang paling tidak disukai karena investor lebih memilih obligasi," jelas analis senior OANDA Edward Moya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Harga Logam Lainnya

20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Di antara logam mulia lainnya, perak naik 0,6 persen menjadi USD 14,43 per ons. Harga perak telah jatuh ke USD 14,25 di sesi terakhir, terendah sejak awal Desember.

Harga platinum turun 0,3 persen menjadi USD 793,24 per ounce, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak 15 Februari di USD 787.

Sedangkan harga palladium melonjak 1 persen menjadi USD 1.350,05 per ons.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya