Pupuk Indonesia Gandeng Bulog Perkuat Program Agro-Solution

Pupuk Indonesia menjalin sinergi dengan Perum Bulog atau Bulog sebagai upaya memperkuat program Agro-Solution.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2021, 17:30 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 17:30 WIB
Pabrik Pupuk milik Pupuk Indonesia Holding Company
Pabrik Pupuk milik Pupuk Indonesia Holding Company (dok: Pupuk Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) menjalin sinergi dengan Perum Bulog atau Bulog sebagai upaya memperkuat program Agro-Solution. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman kedua belah pihak yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta pada Selasa (12/01).

"Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pupuk Indonesia ini akan menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas lagi, terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani serta terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," kata pria yang akrab disapa Buwas.

Buwas menyampaikan bahwa dalam melaksanakan penugasan pemerintah maupun kegiatan komersil, Bulog membutuhkan dukungan dari sisi hulu untuk menjamin ketersediaan pasokan komoditas.

Salah satunya melalui penyediaan sarana produksi pertanian baik berupa pupuk ataupun non pupuk serta pendampingan budidaya kepada para petani binaan.

"Sehingga stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan dapat terwujud dengan baik," terangnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Fasilitasi Pembelian Hasil Panen Agro-Solution

Pasokan Beras Bulog Aman Hingga Akhir Tahun
Dua pekerja mengecek beras milik Perum Bulog di kawasan Pulo Mas, Jakarta, Kamis (26/11/2020). Kementan kembali memastikan bahwa meski tengah dilanda pandemi Covid-19 pasokan beras hingga akhir tahun masih ada stok beras sebanyak 7,1 juta ton. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pada kesempatan sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia Achmad Bakir Pasaman mengatakan, melalui kerja sama ini, maka pihaknya dengan Bulog akan bersinergi dalam memfasilitasi pembelian hasil panen Agro-Solution.

Termasuk juga bersinergi dalam program pengembangan kapabilitas seperti pelatihan budidaya, pendampingan, dan pembentukan klaster-klaster pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan mitra petani binaan, hingga pengembangan portofolio bisnis.

"Saat ini program Agro-Solution telah diimplementasikan di 5.838 hektar lahan di berbagai wilayah di Indonesia. Perseroan sendiri menargetkan program Agro-Solution pada tahun ini dapat dilaksanakan di 25.000 hektar lahan pertanian, baik itu untuk padi, jagung maupun komoditi lainnya. Semoga target tersebut dapat lebih mudah tercapai dan berkembang dengan bergabungnya Perum BULOG dalam program Agro-Solution ini," tegasnya.

Lanjutnya, ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembelian hasil panen gabah kering oleh Perum Bulog dari petani Agro Solution di lokasi-lokasi yang terjangkau Rice Milling Unit (RMU) atau Unit Pengantongan (UP) milik Bulog. Selain itu, Bulog juga menjadi prioritas dalam hal penyerapan hasil panen Agro Solution.

"Agro-Solution ini memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penyediaan input pertanian, permodalan, akses terhadap offtaker dan juga asuransi. Sehingga mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi," ujar dia mengakhiri.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya