Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk konsisten mengembangkan potensi pariwisata di 5 Destinasi Super Prioritas. Yaitu, Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Danau Toba (Sumut), Likupang (Sulut), dan Borobudur (Jateng).
"Sesuai arahan Presiden RI agar tidak ada lagi ego sektoral antar kementerian. Kita harus sinergi dan kolaborasi," tandas MenKopUKM Teten Masduki, usai audiensi dengan MenParekraf Sandiaga Uno, di kantor KemenKopUKM Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga
MenkopUKM menjelaskan, kerjasama ini akan maksimal jika KemenParekraf telah menentukan faktor unggulan sampai dengan value creation sebuah destinasi, contoh seperti wahana, event, promosi, infrastruktur, hingga hospitality.
Advertisement
Kemudian akan dibantu dengan keberadaan dan pengembangan UMKM sebagai pelaksana usaha serta menciptakan added value turunannya. Artinya UMKM ini merupakan support system yang bisa hadir melalui ketersediaan pelaku usaha kuliner, souvenir, dan ekonomi kreatif yang di dalamnya mencakup fesyen, kuliner, dan kriya.
Teten Masduki optimis, semua ini bisa berjalan dengan baik jika ada kerjasama yang solid antar KemenKopUKM dan KemenParekraf .
"Kita akan exercises langsung di lapangan, khususnya di lima destinasi pariwisata super prioritas untuk hand in hand dan kolaborasi," kata Teten Masduki.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pemetaan Klaster
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (MenParekraf) Sandiaga Uno menekankan pihaknya akan melakukan pemetaan klaster di setiap sub sektor pariwisata.
"Kolaborasi di setiap kluster ini akan memberikan output dan outcome yang jelas. Agar bisa mempertahankan lapangan kerja di setiap destinasi wisata," jelas MenParekraf.
Lanjut MenParekraf, nantinya program tersebut tidak akan hanya dilakukan di 5 destinasi saja, melainkan di seluruh destinasi unggulan yang dimiliki negeri ini. Tentunya, dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Terkait rencana gelaran akbar MotoGP di Mandalika 2021, Sandiaga mengungkapkan ada beberapa desa wisata di sekitar Mandalika yang sudah dibina bersama antara KemenKopUKM dan KemenParekraf.
Contohnya adalah Desa Bilebante, Nusa Tenggara Barat, yang potensinya punya ruang besar untuk terus ditingkatkan.
"Ajang MotoGP ini akan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya masyarakat NTB," pungkas MenParekraf.
Advertisement