Harapan Para Petinggi Negara Soal Hadirnya Bank Syariah Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan penggabungan 3 bank syariah milik BUMN menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk

oleh Tira Santia diperbarui 02 Feb 2021, 10:15 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2021, 10:15 WIB
bank syariah
bank syariah

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan penggabungan 3 bank syariah milik BUMN menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Tiga bank tersebut yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah dan BNI Syariah, pada Senin (1/2) kemarin.

Jokowi menyatakan rasa bangganya terhadap kinerja keuangan syariah yang tumbuh di tengah pandemi. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan yang stabil, bahkan lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional.

"Misalnya dari sisi aset yang tumbuh 10,97 persen secara tahunan, sementara (perbankan) konvensional 7,7 persen," kata Jokowi.

Dalam acara peresmian tersebut banyak pejabat tinggi negara yang hadir. Berikut harapan-harapan para petinggi negara Indonesia terkait Bank Syariah Indonesia yang dirangkum oleh Liputan6.com, Selasa (2/2/2021).

1. Jokowi: BSI Harus Kompetitif

Jokowi Menegaskan BSI harus kompetitif dan dapat memenuhi kebutuhan berbagai segmen konsumen, mulai dari UMKM, korporasi sampai ritel dan mampu memfasilitasi nasabah agar segera naik kelas dan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.

"Sebagai barometer perbankan syariah Indonesia serta insya Allah nanti regional dan dunia, saya harap BSI harus jeli dan gesit menangkap peluang, harus mampu menciptakan tren baru dalam perbankan syariah, bukan hanya mengikuti yang sudah ada," tandas Jokowi.

2. Wimboh Santoso: BSI bisa Tingkatkan Inklusi Keuangan Syariah

"Bank syariah ini akan otomatis memberikan fokus pembiayaan ke masyarakat kecil melalui program UMKM dalam mendukung pembangunan nasional," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dalam video yang diputar di acara Peresmian Bank Syariah Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2/2021).

Lahirnya Bank Syariah Indonesia ini juga diharapkan bisa meningkatkan inklusi keuangan syariah. Termasuk dalam rangka pendalaman pasar keuangan syariah melalui berbagai platform keuangan syariah dengan menggunakan teknologi.

Tentunya, kata Wimboh hal ini sejalan dengan industri halal dan pemberian pembiayaan masyarakat kecil di daerah. "Sejalan dengan industri halal serta pembiayaan masyarakat- masyarakat kecil di daerah," kata dia.

3. Gubernur Bank Indonesia: BSI diharapkan Kembangkan Ekonomi Syariah

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan kehadiran Bank Syariah Indonesia juga diharapkan bisa berperan aktif dalam meningkatkan pengembangan ekonomi syariah. Sehingga sektor ini bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Kami mengharapkan Bank Syariah Indonesia berperan aktif dalam ikut pengembangan ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang inklusif," kata Perry.

Selain itu, dengan adanya merger tiga bank syariah milik negara ini bisa semakin maju dan meningkatkan kinerja menjadi lebih unggul. Lahirnya Bank Syariah Indonesia ini kata Perry langsung menjadi entitas baru bank syariah terbesar di Indonesia.

"Selamat kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang per tanggal 1 Februari 2021 diresmikan sebagai entitas baru yang melahirkan bank syariah terbesar di Indonesia," kata Perry.

 

Gaya Menteri Keuangan Sri Mulyani tampil berjilbab di Aceh (Foto: Kementerian Keuangan Republik Indonesia)
Gaya Menteri Keuangan Sri Mulyani tampil berjilbab di Aceh (Foto: Kementerian Keuangan Republik Indonesia)

4. Menteri Keuangan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga meminta Bank Syariah Indonesia menjadi institusi yang kompetitif. Memiliki kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan bisnisnya.

"Saya juga harap ini jadi institusi yang kompetitif dan memiliki kreativitas serta inovasi dalam mengembangkan bisnisnya," kata Sri Mulyani.

Kompetitifnes kata Sri Mulyani harus direfleksikan dengan penggunaan biaya operasional yang efisien. Seluruh marjin perbaikan dalam perbankan nantinya dikembalikan manfaatnya kepada masyarakat.

"Kompetitifnes harus direfleksikan biaya operasi yang bisa seefisien mungkin," kata dia.

Dia berharap berbagai ekspektasi besar kepada manajemen PT Bank Syariah Indonesia diemban dengan konsisten dan amanah. Sehingga menjadi bank syariah yang bisa ikut meningkatkan bisnis model yang berprinsip syariah.

"Semoga seluruh dukungan dan harapan yang dititipkan ke manajemen akan terus diemban dengan konsisten dan amanah," kata dia.

"Selamat menjalankan tugas baru bagi PT Bank Syariah Indonesia. Selamat bekerja," kata dia mengakhiri.

5. Dirut BSI Hery Gunardi: BSI ditargetkan jadi Bank Syariah yang Modern

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengaku bangga karena peresmian penggabungan atau merger bank syariah ini ini dilakukan di Istana Negara. "Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi kami semua, menyaksikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, memulai perjalanan resminya dari Istana Negara," ungkap Hery dalam acara Peresmian PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2/2021).

Hery berkomitmen akan membawa Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi bank yang inklusif, modern dan universal. BSI juga akan terus mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai layanan lengkap serta inovatif bagi masyarakat.

Bos BSI ini mengatakan perusahaannya akan fokus menggarap segmen UMKM dengan ekosistem yang berintegritas, melayani segmen ritel dan konsumer. Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengembangkan segmen wholesale dengan produk yang inovatif.

Tidak terkecuali dalam pengembangan bisnis global seperti global sukuk. Semua bisnis tersebut akan dijalankan dengan prinsip maqasid syariah.

"Bank Syariah Indonesia akan dijalankan sesuai dengan prinsip Maqashid Syariah," kata dia.

Selain itu, BSI juga memiliki konsep yang dapat mengoptimalkan ekonomi kerakyatan melalui pengelolaan zakat, infaq, sadaqah dan wakaf.

"Selain menjalankan fungsi intermediasi dan menyalurkan pajak, BSI juga punya konsep yang bisa dioptimalkan untuk melakukan pemerataan ekonomi masyarakat melalui zakat, infaq, shadaqah dan wakaf atau yang dikenal dengan sebutan ziswaf," kata dia.

Dia menambahkan, akan berupaya untuk segera mewujudkan visi BSI menjadi bagian dalam top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Termasuk menjadi champion bank syariah dengan meraih potensi pasar syariah yang selama ini belum tersentuh secara optimal.

6. Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menilai kehadiran BSI ini dinilai sebagai langkah awal Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah global.

"Hadirnya Bank Syariah Indonesia sebagai bank syariah terbesar di Indonesia memulai langkah bangsa Indonesia untuk jadi pusat ekonomi syariah global," kata Purbaya dalam video yang diputar di acara Peresmian PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2/2021).

Purbaya menuturkan dengan modal penduduk islam terbesar di dunia, LPS meyakini BSI mampu berkiprah untuk membangun perekonomian nasional. Sekaligus menjadi kebanggaan Indonesia di mata internasional.

BSI diharapkan bisa memberikan layanan dan solusi keuangan syariah yang lengkap, modern dan inovatif. Selain itu juga, konsolidasi tiga bank syariah pemerintah ini bisa menjadi institusi perbankan yang sehat dan kuat.

"Semoga konsolidasi ini menjadikan institusi perbankan jadi makin sehat dan kuat sehingga bisa mendukung stabilitas keuangan nasional," kata dia mengakhiri. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya