Liputan6.com, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera melakukan penyelidikan terkait insiden pendaratan darurat pesawat Batik Air rute Jambi-Jakarta di Bandara Sultan Thaha, Jambi.
Ketua KNKT Soerjanto mengatakan, pihaknya tengah menurunkan tim ke Jambi untuk melakukan penyelidikan ini.
Baca Juga
"KNKT sedang menurunkan tim ke Jambi," ujarnya singkat kepada Liputan6.com, Senin (8/3/2021).
Advertisement
Kendati, KNKT belum menyampaikan pembaruan mengenai penyelidikan kasus ini.
Sebelumnya, Pesawat Batik Air ID-6803 rute Jambi-Jakarta terpaksa mendarat kembali atau return to base (RTB) di Bandara Sultan Thaha Jambi, karena kendala di roda bagian depan, Sabtu (6/3/2021).
Executive General Manager Bandara Sultan Thaha, Jambi, Indra Gunawan mengatakan jika pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6803 registrasi PK-LUT, tujuan Jakarta, berangkat dari Jambi membawa penumpang sebanyak 117 orang
"Akibat kejadian ini, tiga jadwal penerbangan yang terdampak atau dibatalkan (cancel) yaitu penerbangan pesawat Lion, Batik Air dan Citilink yang semuanya adalah tujuan ke Jakarta (CGK)," kata Indra.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kronologi Pesawat Batik Air Jambi-Jakarta Mendarat Darurat Gara-gara Roda Bermasalah
Pesawat Batik Air ID-6803 rute Jambi-Jakarta terpaksa mendarat kembali atau return to base (RTB) di Bandara Sultan Thaha Jambi, karena kendala di roda bagian depan, Sabtu (6/3/2021).
Executive General Manager Bandara Sultan Thaha, Jambi, Indra Gunawan mengatakan jika pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6803 registrasi PK-LUT, tujuan Jakarta, berangkat dari Jambi membawa penumpang sebanyak 117 orang.
"Akibat kejadian ini, tiga jadwal penerbangan yang terdampak atau dibatalkan (cancel) yaitu penerbangan pesawat Lion, Batik Air dan Citilink yang semuanya adalah tujuan ke Jakarta (CGK)," kata Indra Gunawan dalam keterangan tertulisnya seperti melansir Antara, seperti dikutip Minggu (7/3/2021).
Pesawat Batik Air lepas landas dari Bandara Sultan Thaha Jambi pukul 13.28 WIB namun pesawat mendarat kembali (RTB) pukul 13.51 WIB karena ada kendala pada roda depan (nose wheel).
Dalam kejadian yang video dan fotonya sempat viral di medsos tersebut, tidak ada korban jiwa dan seluruh penumpang dan kru pesawat segera dievakuasi ke terminal menggunakan bus.
Hingga Sabtu, Indra Gunawan mengatakan posisi pesawat Batik Air masih berada di landasan. Dan rencananya akan dipindahkan pada Minggu, 7 Maret 2021 ini.
Advertisement
Batik Air Klaim Sudah Cek Sebelum Terbang
Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6803 rute Jambi-Jakarta mendadak Return To Base (RTB) pada Sabtu 6 Maret 2021. Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan) kemungkinan ada kendala teknis (technical reason).
Pihak Batik Air mengklaim pesawat tersebut telah dipersiapkan dengan baik sebelum melakukan keberangkatan.
"Bahwa telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan sebagaimana pedoman protokol kesehatan. Batik Air penerbangan ID-6803 dipersiapkan secara baik," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangannya pada Sabtu (6/3/2021).
Seluruh tamu dan awak pesawat dibawa ke ruang tunggu bandar udara untuk mendapatkan penanganan dan informasi lebih lanjut. Pesawat tersebut dijadwalkan keberangkatan pukul 13.00 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07), dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.10 WIB.
Sebelum dioperasikan, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT itu disebut telah menjalani pemeriksaan lebih awal, yakni sebelum diterbangkan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight).
Dalam penerbangan ID-6803, Batik Air membawa enam awak pesawat, 114 tamu dewasa, 2 (dua) tamu anak-anak serta 1 (satu) balita.
Infografis Pilot Batik Air Pingsan Saat Bertugas
Advertisement