PTPP Cetak Laba Bersih Rp 266 Miliar di 2020

PT PP (Persero) Tbk membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 15,83 Triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 266 Miliar di 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2021, 15:50 WIB
Terowongan Notog merupakan salah satu jalur transportasi kereta api yang menghubungkan Cilacap dan Purwokerto. (Dok PTPP)
Terowongan Notog merupakan salah satu jalur transportasi kereta api yang menghubungkan Cilacap dan Purwokerto. (Dok PTPP)

Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 15,83 Triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 266 Miliar di tahun 2020.

Sedangkan, realisasi Laba Bersih Per Saham atau Earnings Per Share (EPS) di tahun ini sebesar Rp 21. Sementara itu, Beban Pokok Pendapatan PTPPdibukukan sebesar Rp 13,65 triliun turun 32,5 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 20,25, sehingga Perseroan masih mengantongi Laba Kotor sebesar Rp 2,17 Triliun dengan kenaikan marjin Laba Kotor sekitar 13,73 persen.

Kenaikan marjin Laba Kotor Perseroan di tahun ini sebagian besar didominasi oleh proyek-proyek yang berada pada tahap pekerjaan cut & fill seperti Kawasan Industri Terpadu Batang dan Jalan Tol Semarang Demak. Di akhir tahun 2020, Perseroan mencatatkan Aset sebesar Rp 53,47 Triliun.

“Pencapaian kinerja keuangan ini terjadi karena dampak pandemic Covid-19 yang mewabah di Indonesia maupun seluruh dunia sejak awal tahun 2020. Akibat pandemic tersebut, terdapat beberapa tender proyek yang telah diikuti oleh Perseroan harus ditunda oleh Pemilik Proyek akibat adanya perubahan alokasi anggaran," kata Corporate Secretary PTPP Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Dia menjelaskan, pencapaian kinerja keuangan sepanjang 2020 masih terbilang cukup baik dimana dalam kondisi wabah pandemic Covid-19 ini, Perseroan masih dapat membukukan Laba Bersih tahun berjalan sebesar Rp 266 Miliar dimana pencapaian tersebut melampaui target revisi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Atas pencapaian realisasi kinerja keuangan 2020 tersebut, PTPPmenargetkan pertumbuhan Pendapatan Usaha dan Laba Bersih sekitar 40 persen dan 50 persen di tahun 2021. Dengan melakukan penyusunan strategi perusahaan untuk jangka pendek dan menengah, Perseroan berharap dapat mencapai target perusahaan di tahun ini.

"Sebelumnya di awal tahun 2020, Perseroan sangat optimis dengan menetapkan target kinerja perusahaan bertumbuh dibandingkan realisasi kinerja keuangan di tahun 2019. Namun, akibat merebaknya wabah pandemic Covid-19 di seluruh dunia yang dampaknya juga turut dirasakan oleh Perseroan dan semua sektor, maka Perseroan melakukan penyesuaian atau revisi target kinerja perusahaan tahun 2020," jelas dia.

"Perseroan menilai hasil kinerja keuangan tahun 2020 ini telah sesuai dengan revisi target kinerja bahkan pencapaian kinerja tersebut melebihi target yang telah direvisi,” tutup Yuyus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


PT PP Bukukan Kontrak Baru Rp 22,26 Triliun Sepanjang 2020

BUMN PP Raih Kontrak Baru Rp 10,9 Triliun Hingga Agustus
Manajemen PTPP Tbk optimistis kontrak baru Rp 24 triliun dapat tercapai pada akhir 2014.

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP berhasil membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp 22,26 triliun di 2020. Untuk tahun 2021, PT PP menargetkan kontrak baru Rp 30,1 triliun. 

"Meskipun tahun ini dipenuhi oleh tantangan, hasil kerja keras Perseroan mampu membukukan kontrak baru senilai Rp 22,26 triliun dengan total laba sesuai target," jelas Corporate Secretary PT PP Yuyus Juarsa, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/1/2021).

Pencapaian kontrak baru ini diperoleh dari konstruksi proyek gedung dengan porsi 26 persen, konstruksi proyek Infrastruktur 27 persen, konstruksi proyek EPC 32 persen, dan dari anak perusahaan 15 persen.

"Pencapaian kontrak baru di 2020 diraih dari 28 proyek Gedung, 35 proyek Infrastruktur, 13 proyek EPC serta proyek anak perusahaan," rincinya.

Perolehan di 2020 tersebut meyakinkan langkah PT PP untuk memenuhi target kontrak baru di tahun 2021. Dimana untuk tahun ini target yang ditetapkan sebesar Rp 30,1 triliun atau naik 35 persen dari pencapaian di tahun sebelumnya.

Sedangkan target perolehan capex di tahun 2021 adalah sebesar Rp 6,2 Triliun atau naik dua kali lipat dari tahun 2020. Penggunaan capex akan didominasi pada proyek pengembangan Jalan Tol sebesar 37 persen, proyek pengembangan Properti & Residential sebesar 9 persen, pengembangan Kawasan & Bandar Udara sebesar 12 persen, dan pengembangan investasi di Anak Perusahaan sebesar 33 persen.

"Perseroan siap berkarya dan berkontribusi lebih untuk negeri di tahun 2021 dengan semangat baru. PT PPoptimis target tahun ini dapat dicapai sepenuhnya," tegas Yuyus mengakhiri.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya