Samator Indo Gas Bakal Sebar Dividen Rp 33,1 Miliar

PT Samator Indo Gas Tbk siap membagikan dividen tunai sebesar Rp33,1 miliar atau setara dengan 20% dari Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk tahun buku 2023 yang mencapai Rp 165,41 miliar.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Jun 2024, 20:07 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 20:07 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta PT Samator Indo Gas Tbk telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di The Westin, Jakarta.

RUPST diselenggarakan secara luring (offline) dan daring (online) dengan menggunakan aplikasi yang disediakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), yaitu KSEI Electronic General Meeting System (eASY.KSEI).

RUPST untuk Tahun Buku 2023 Perseroan telah membahas 7 Mata Acara yang terdiri atas 6 Mata Acara tahunan, seperti Pengesahan Laporan Tahunan Perusahaan, Penetapan Penggunaan Laba Bersih, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan Pengesahan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 31 Desember 2023, serta 1 Mata Acara lainnya yang memerlukan persetujuan pemegang saham yaitu perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Penambahan Kegiatan Usaha dan Perubahan Tugas dan Wewenang Direksi.

Dalam RUPST tersebut juga disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp33,1 miliar atau setara dengan 20% dari Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk tahun buku 2023 yang mencapai Rp 165,41 miliar. Nantinya, para pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp 10,8 per saham.

"Pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih kami terhadap dukungan para pemegang saham. Kami berkomitmen untuk memaksimalkan kinerja kami demi menjaga kepercayaan para pemegang saham terhadap bisnis kami," kata Presiden Direktur AGII Rachmat Harsono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Sepanjang tahun 2023, Perseroan mencatatkan total Penjualan sebesar Rp 2,82 triliun, meningkat 8,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, Laba Kotor mencapai Rp 1,30 triliun, dan Laba Tahun Berjalan tercatat positif sebesar Rp 169,8 miliar.

”Meskipun kondisi ekonomi global yang sulit, Samator kembali berhasil membuktikan ketangguhannya dengan mencetak pertumbuhan penjualan yang melampaui pertumbuhan PDB nasional. Pertumbuhan penjualan didorong oleh pertumbuhan positif di semua sektor bisnis, terutama sektor Infrastruktur. Sektor Medical di tahun 2023 juga mengalami peningkatan setelah mengalami normalisasi post-Covid tahun lalu, berkat ketekunan kami dalam menjajaki kerjasama strategis baru dengan mitra strategi, serta terus membina dan mempertahankan hubungan dengan jaringan rumah sakit yang sudah ada," jelasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Normalisasi Post-Covid

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia menambahkan bahwa di tahun 2024, Perseroan diprediksi akan mencetak pertumbuhan penjualan yang lebih baik lagi dengan penambahan filling stations baru serta dirampungkannya pembangunan plant di Batang.

“Sampai saat ini, progress pembangunan plant Batang sudah mencapai lebih dari 85% dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada bulan Agustus atau September 2024. Plant ini akan menjadi Air Separation Plant ke-56 Samator dan merupakan pabrik dengan kapasitas produksi yang terbesar," ungkapnya.

Selain itu, di tahun ini Perseroan juga telah memulai kerjasama strategis dengan beberapa mitra strategis untuk pengembangan bisnis di bidang kesehatan, gas industri dan transisi energi.

"Kami yakin bahwa kedua hal ini akan membawa dampak yang positif terhadap pertumbuhan penjualan dan profitabilitas perusahaan, serta memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar di sektor industri gas” tutup Rachmat Harsono.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya