Liputan6.com, Jakarta - Galaksi adalah kumpulan bintang raksasa yang terikat gravitasi. Menariknya galaksi tidak selalu sendirian, ada banyak galaksi dikelilingi oleh galaksi lain yang lebih kecil.
Galaksi-galaksi kecil ini disebut sebagai satelit galaksi. Satelit galaksi ini mengorbit galaksi utama mereka, serupa bulan yang mengorbit bumi.
Melansir laman NASA Jumat (05/07/2024), satelit galaksi adalah kumpulan bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat gravitasi dan mengorbit galaksi yang lebih besar. Mereka bisa berbentuk spiral, elips, tidak beraturan, atau bahkan kerdil.
Advertisement
Baca Juga
Ada beberapa teori tentang bagaimana satelit galaksi terbentuk. Salah satu teori yang paling populer adalah bahwa mereka terbentuk dari awan gas dan debu yang runtuh karena tarikan gravitasi.
Teori lain menunjukkan bahwa mereka mungkin merupakan sisa-sisa dari galaksi yang lebih besar yang telah tercabik-cabik oleh interaksi dengan galaksi lain. Satelit galaksi dapat ditemukan di berbagai jarak dari galaksi utama, dari beberapa ribu tahun cahaya hingga ratusan ribu tahun cahaya.
Canis Major
Salah satu satelit galaksi yang mengelilingi Bima Sakti adalah Canis Major. Satelit kerdil ini terletak 25.000 tahun cahaya dari Bumi.
Galaksi kerdil tersebut diprediksi memiliki 1 miliar bintang dan planet. Bentuk galaksi ini lebih pipih jika dibandingkan dengan Galaksi Bima Sakti.
Tidak semua galaksi satelit memiliki bintang hidup di dalamnya. Galaksi satelit Ursa Major II merupakan salah satu galaksi kerdil yang tidak aktif.
Galaksi Ursa Major II adalah galaksi dengan kumpulan bintang-bintang yang renggang atau saling berjauhan. Nasib galaksi kerdil tersebut sama dengan galaksi kecil lainnya, yang pada akhirnya akan tertarik total menjadi satu dengan Galaksi Bima Sakti.
Satelit galaksi memainkan peran penting dalam memahami evolusi galaksi. Mereka memberikan informasi tentang pembentukan dan pertumbuhan galaksi, serta interaksinya satu sama lain.
Studi satelit galaksi juga dapat membantu kita memahami sifat materi gelap, salah satu misteri terbesar dalam kosmologi.
Advertisement
Apa Itu Materi Gelap
Materi gelap adalah elemen teoritis yang menyumbang sekitar 85 persen materi di alam semesta dan hampir 25 persen total energinya. Objek ini diduga ada karena anomali astrofisika dan gravitasi yang tidak dapat dijelaskan dengan teori saat ini.
Materi gelap tidak berinteraksi dengan cahaya. Hal ini membuatnya tidak terlihat oleh instrumen yang ada saat ini.
Jika materi gelap benar-benar ada, keberadaannya dapat merevolusi pemahaman manusia tentang alam semesta. Teori yang berkembang saat ini menyebut bahwa materi gelap terdiri dari partikel subatom yang belum diketahui.
Memahami teori materi gelap sangat penting karena dampaknya pada struktur galaksi dan gugus galaksi melalui efek gravitasinya. Hal ini dapat membantu manusia mengidentifikasi sifat alam semesta secara lebih akurat.
(Tifani)