Sandiaga Uno: Produk UMKM Perlu Dilindungi Lewat Hak Kekayaan Intelektual

Dalam program beli produk kreatif Danau Toba, omset penjualan UMKM naik hingga 65 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2021, 14:00 WIB
Pikat Kaum Milenial, Sandiaga Uno Hadiri Sragen Young Entrepreneur Summit
Calon Wakil Presiden Nomor urut 02 sekaligus tokoh entrepreneur Sandiaga Uno meninjau pameran UMKM pada acara Sragen Young Entrepreneur Summit (YES) 2019 di Sragen, Jawa Tengah, Minggu (24/2). Acara yang dihadiri 7.000 milenial mengusung tema Arah Baru Ekonomi Indonesia. (Liputan6.com/HO/Nando)

Liputan6.com, Jakarta Dalam program beli produk kreatif Danau Toba, omset penjualan UMKM naik hingga 65 persen. Naiknya para pelaku UMKM ini tidak terlepas dari penggunaan digitalisasi melalui kekayaan intelektual.

"Kami kemarin lakukan program beli kreatif Danau Toba meningkatkan omzet UMKM 65 persen. Ini luar biasa dengan digitalisasi melalui kekayaan intelektual," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam Webinar Think IP Series, Jakarta, Senin (26/4/2021).

Ide-ide produk UMKM ini kata Sandiaga perlu didukung dan dilindungi. Bahkan harus menjadi prioritas dalam melindungi ide produk lokal.

Pihaknya, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memfasilitasi dengan membebaskan biaya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Setidaknya sudah ada 8.904 UMKM yang telah mendaftarkan produk-produknya.

"Ide-ide usaha UMKM harus jadi prioritas dan lindungi. Saat ini telah ada program difasilitasi berupa pendaftaran HAKI gratis kepada 8.904 UMKM," kata Sandiaga.

Program ini diharapkan bisa membantu para pelaku UMKM untuk mendaftarkan produk usahanya agar memiliki HAKI. Sehingga mampu mendorong UMKM bangkit dan bisa terus berkembang.

"Insyaallah teman-teman dari seluruh Indonesia, Jambi Unesa, Unpas, semua insyaallah kami beri akses kemudahan UMKM mendaftar program ekonomi kreatif pada HAKI," kata Sandiaga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Peroleh Penghargaan

UMKM Boneka Bertahan di Tengah Pandemi Corona
Ibu rumah tangga menyelesaikan pembuatan boneka adat Indonesia di Ammie Dolls di Komplek Pondok Tirta, Depok, Kamis (13/08/2020). Pada masa pandemi ini produksi dan penjualan anjlok hingga 95 persen menyebabkan perajin beralih ke bidang lain untuk mencukupi kebutuhan hidup. (merdeka.com/Arie Basuki)

Program ini pun telah mendapatkan penghargaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan HAM. Sebab telah memfasilitasi permohonan Kekayaan Intelektual Tertinggi.

"Bekraf juga pernah mendapat penghargaan dari DJKI sebagai kementerian/lembaga yang memfasilitasi permohonan Kekayaan Intelektual tertinggi," kata Sandiaga mengakhiri.

Anisyah Al Faqir

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya