BPTJ Hadirkan Layanan Bus Gratis di Bogor Mulai Juni 2021

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan memulai pilot project Buy The Service (BTS) di kota Bogor, Jawa Barat, pada Juni 2021.

oleh Andina Librianty diperbarui 28 Apr 2021, 13:15 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2021, 13:15 WIB
Bus di Terminal Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat usai KRL anjlok
Bus di Terminal Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat usai KRL anjlok. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan memulai pilot project Buy The Service (BTS) di kota Bogor, Jawa Barat, pada Juni 2021. Uji coba bus gratis ini akan diberlakukan sampai akhir tahun ini.

"Rencananya ada 6 koridor BTS di Kota Bogor dan akan dilaksanakan Juni, serta sampai akhir tahun ini masih gratis dengan harapan masyarakat mau pindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum," kata Kepala BPTJ, Polana B Pramesti, di webinar BPTJ pada Rabu (28/4/2021).

Mengenai skema pembayaran bus BTS mulai tahun depan, kata Polana, akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu manfaat dan tarif yang ideal. Namun, dipastikan tetap akan ada subsidi.

Total bus yang disiapkan sebanyak 75 bus. "Masyarakat juga diharapkan memiliki rasa kepemilikan sehingga ada partisipasi untuk pembayaran," tuturnya.

Berikut rencana rute layanan BTS di kota Bogor:

1. Terminal Bubulak - Yasmin - Warung Jambu - Baranangsiang / Cidangiang

2. Terminal Bubulak - Stasiun Bogor - KRB - Baranangsiang / Cidangiang - Ciawi

3. Terminal Bubulak - Stasiun Bogor - KRB - Suryakencana / Empang - Sukasari Lawang Gintung - Ciawi

4. Ciawi - Baranangsiang / Cidangiang - KRB - Warung Jambu Pomad / Ciparigi

5. Ciparigi - Stasiun Bogor6. Parung Banteng - Warung Jambu melalui R3

Melalui program BTS, pemerintah mensubsidi 100 persen biaya operasional kendaraan yang diperlukan untuk melaksanakan standar pelayanan minimal yang ditetapkan.

Pemerintah akan memberikan lisensi pelaksanaan kepada operator bus. Kemudian, operator wajib menjalankan standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh pemerintah.

BPTJ bekerja sama dengan pihak ketiga swasta sebagai manajemen pengelola atau perpanjangan tangan pelaksanaan program di lapangan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pemkot Depok Luncurkan Bus DGol: Cukup Bayar Rp 7.000

Pemkot Depok Luncurkan Bus DGol
Pemkot Depok Luncurkan Bus DGol. (Foto: Dicky Agung/Liputan6.com).

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok bersama Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) yang dinamai Depok Go Lancar atau DGol pada Sabtu (3/4/2021).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, DGol akan membantu masyarakat yang ingin berpergian di sekitar wilayahnya. Diyakini ini mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dengan hanya membayar Rp 7.000 saja.

"Masyarakat yang ingin menggunakan DGol cukup membayar Rp 7.000 untuk sekali jalan," kata Dadang.

Nantinya BRT DGol ini akan mulai pemberangkatan dari Terminal Terpadu Depok menuju Terminal Jatijajar. BRT akan melintasi Jalan Raya Margonda, Halte Jutpi, Pelni, Jalan Raya Juanda, Hotel Bumi Wiyata, Simpang Pekapuran.

"Bus DGol juga melintasi Simpang Depok hingga menuju Terminal Jatijajar," tutur Dadang.

Dari rute tersebut, nantinya juga melewati D'Mall, Depok Town Square, Margo City, Pesona Square hingga Ramayana. Karenanya, diharap setiap akhir pekan masyarakat bisa menggunaan BRT ini.

"Saat weekend masyarakat yang ingin ke Mal dapat menggunakan bus DGol," kata Dadang.

30 Menit Perjalan

Dadang mengungkapkan, bus ini mampu menempuh jarak untuk satu kali trip perjalanan selama 30 menit.

Dirinya menilai, menggunakan bus DGol dapat menghemat waktu dan fasilitas yang diberikan berbeda dengan angkutan umum.

"Salah satu fasilitasnya memiliki pendingin udara sehingga memberikan kenyamanan kepada penumpang," kata Dadang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya