Total Resmi Tutup Bisnis SPBU di Indonesia

PT Total Oil Indonesia resmi menutup bisnis untuk 18 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jabotabek dan Bandung.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 06 Mei 2021, 18:17 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2021, 18:00 WIB
SPBU Total. (www.id.total.com)
SPBU Total. (www.id.total.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Total Oil Indonesia resmi menutup bisnis untuk 18 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jabotabek dan Bandung.

Marketing Manager Total Oil Indonesia, Magda Naibaho, mengkonfirmasi jika pihaknya memutuskan untuk melepas bisnis retail fuel di Indonesia.

"Ini artinya seluruh 18 SPBU di Jabotabek dan Bandung," ujar Magda kepada Liputan6.com, Kamis (6/5/2021).

"Keputusan ini selaras dengan strategi Total secara global dalam hal manajemen portofolio kami secara aktif," jelas dia.

Magda menginformasikan, penutupan ini mulai dilakukan sejak akhir 2020 lalu. Adapun waktu penutupan dari masing-masing SPBU tersebut dilakukan berbeda-beda.

Menurut dia, Indonesia telah memiliki tempat tersendiri bagi PT Total Oil Indonesia yang sudah hadir di Tanah Air sejak 2003 silam.

"Kami tetap berkomitmen untuk terus menyediakan produk dan layanan unggulan di Indonesia, termasuk pelumas dan produk specialty lainnya," ungkap Magda.

Persiapan Masa Depan, Grup Peugeot dan Total Kerjasama Bangun Pabrik Baterai

Grup Peugeot dan Total Kerjasama Bangun Pabrik Baterai (Ist)
Grup Peugeot dan Total Kerjasama Bangun Pabrik Baterai (Ist)

Sebelumnya, Industri kendaraan listrik di masa depan akan berkembang dengan pesat. Bahkan, persiapannya sudah dilakukan beberapa waktu lalu, dan saat ini sudah mulai menggeliat berbagai mobil atau motor ramah lingkungan yang beredar di pasar.

Sejatinya, peluang dari industri kendaraan emisi rendah ini, adalah baterai. Bahkan, hal tersebut sangat disadari Grup Peugeot, yang bekerjasama dengan Total untuk mendirikan pembangunan pabrik guna mengakomodir kebutuhan energi kendaraan di masa mendatang.

Dengan perjanjian kerjasama ini, Grup PSA dan Total akan menjadi supplier baterai otomotif kelas dunia dan mulai memproduksi baterai pada 2023.

Total berkontribusi pada bagian Research & Development (R&D) dan Grup PSA bakal mengembangkan di bagian produksi baterai tersebut.

Lokasi R&D di Bordeaux dan Nersac, Perancis mulai beroperasi untuk mengembangkan baterai Lithium-ion performa tinggi.

Pada tahap akhir R&D produksi baterai direncanakan rilis di pabrik berskala besar di wilayah Douvrin (Prancis) dan Kaiserslautern (Jerman). Rangkaian proyek ini bukti keseriusan Peugeot Global melirik industri sebagai peluang besar.

Proyek ini bertujuan untuk merespon tantangan transisi energi, dan mengurangi dampak lingkungan dari energi konvensional serta memberikan energi alternatif yang bersih dan terjangkau.

Kemudian, menghasilkan baterai untuk kendaraan listrik berteknologi tinggi pada sisi performa, otonomi, daya isi ulang, dan emisi rendah.

Dukungan pemerintah

Membangun kapasitas produksi yang esensial bagi perkembangan pasar mobil full elektrik untuk pasar Eropa yang terestimasi sebesar 400 GWh pada 2030.

Memastikan kemandirian industri baterai di Eropa yang menghasilkan lebih dari 10 persen kebutuhan baterai dari pasar mobil listrik di Eropa pada 2030 mendatang. Menjadi pemain industri baterai kendaraan listrik yang kompetitif.

Proyek ini mendapatkan dukungan finansial dari pemerintah Prancis dan Jerman dengan total dana hingga 1.3 Miliar Euro.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya