Dua Hari Larangan Mudik, Terminal Pulogebang Hanya Angkut 51 Penumpang

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pelayanan Terminal Pulogebang, Jakarta Timur

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Mei 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2021, 12:30 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan calon penumpang di Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (31/12/2020). Sebelumnya Menhub Budi Karya bersama Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meresmikan sistem tiket elektronik Terminal Pulo Gebang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pelayanan Terminal Pulogebang, Jakarta Timur selama masa larangan mudik Lebaran 2021. Kunjungan itu dilakukan pasca memantau pergerakan penumpang kereta jarak jauh di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (8/5/2021) pagi.

Dalam kunjungan di Terminal Pulogebang, Menhub Budi Karya menyatakan, dirinya ingin memastikan bahwa kebijakan pemerintah tentang peniadaan mudik dapat dijalankan dengan baik di berbagai sektor.

"Tadi pagi saya ke Senen, dan sekarang di Pulogebang. Dari pantauan yang kita lakukan, bahwa proses daripada peniadaan mudik itu dijalankan dengan baik, baik di Pasar Senen maupun di Pulogebang," kata dia di Terminal Bus Pulogebang, Jakarta, Santu (8/5/2021).

Kendati demikian, pemerintah disebutnya tetap memberikan pengecualian bagi sejumlah pihak untuk melakukan perjalanan selama masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

"Kita masih memberikan pengecualian bagi mereka yang bertugas, bagi mereka yang ada kemalangan atau hamil, atau bagi mereka berkebutuhan khusus yang dapat keterangan dari kantor dan kepala desa," paparnya.

Menhub Budi Karya menyampaikan, aturan tersebut terbukti ampuh dapat menekan angka volume penumpang bus selama dua hari pertama larangan mudik dilakukan. Secara total, Terminal Pulogebang hanya mengangkut 51 orang penumpang pada 6-7 Mei 2021.

"Dari pantauan kita beberapa hari ini, terutama dua hari terakhir (masa larangan mudik), di Pulogebang itu penumpang hari pertama 11 orang, dan hari kedua 40 orang," sebut dia.

"Berarti kepergian mereka kurang dari 90 persen menurunnya. Jadi biasanya lebih dari 1.000, sekarang hanya 40 orang (maksimal per hari)," jelas Menhub Budi Karya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Apresiasi ke Masyarakat

Menhub Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) mengecek kesiapan Terminal Bus Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (31/12/2020). Sebelumnya Menhub Budi Karya bersama Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meresmikan sistem tiket elektronik Terminal Pulo Gebang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Untuk itu, Menhub memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mau mentaati aturan peniadaan mudik, yang memang ditujukan agar penyebaran pandemi Covid-19 tidak kembali melonjak secara tiba-tiba seperti di banyak negara saat ini.

"Saya juga memberikan apresiasi kepada ibu BPTJ dan Dinas Perhubungan DKI yang secara detil melihat surat-suratnya, mereka yang pergi karena tugas, mereka yang pergi karena sakit atau tugas-tugas yang lain," ujar Menhub.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya