LPEI Dukung Pengembangan Ekonomi Kerakyatan di Kawasan Ijen

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank kembali bersinergi dengan Pemerintah Daerah

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mei 2021, 23:11 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2021, 19:30 WIB
Wisata Alam Kawah Gunung Ijen Sudah Dibuka Kembali, Pengunjung Dibatasi
Kawah Ijen menjadi perhatian utama Banyuwangi karena merupakan magnet wisata Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank kembali bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam upaya mengembangkan produk  lokal unggulan sehingga menciptakan daya saing berkualitas ekspor dan meningkatkan kapasitas pelaku usaha guna menopang ekonomi kerakyatan di kawasan Ijen.

Banyuwangi merupakan kabupaten yang berada di perbatasan Provinsi Jawa Timur dan Bali, sehingga menjadikannya daerah perbatasan yang strategis.

Banyuwangi yang memiliki  kawasan Taman Nasional Agrowisata Kawasan Ijen ini terkenal dengan keindahan alamnya, sehingga dijadikan  tujuan wisata lokal maupun mancanegara.

Selain obyek pariwisata, kawasan ini pun memiliki produk beras dan kopi yang telah lama dibudidayakan oleh sebagian besar masyarakat, khususnya di lereng pegunungan Ijen Banyuwangi, wilayah Glagah (untuk komoditi padi) dan Kalipuro (untuk komoditi kopi). Keunggulan lainnya adalah kedua komoditi ini dikelola dengan baik sehingga memiliki nilai dan daya saing yang tinggi.

LPEI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI sangat mendukung program Pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi seperti saat ini salah satunya kawasan agrowisata. 

“Sebagai upaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha dan menciptakan daya saing berkualitas ekspor, LPEI membangun sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di Kawasan Agrowisata Ijen Banyuwangi antara lain program pelatihan sertifikasi organik bagi para petani beras dan kopi,” kata Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U. Norhadi, Selasa (25/5/2021).

Sinergi dan komitmen LPEI tersebut dituangkan dalam bentuk penandatanganan kerja sama antar pihak, LPEI dengan Koperasi Klaster Ijen Banyuwangi (KKIB) dan PT Souvantara Portaverda Gemilang (Souvantara) pada tanggal 5 Mei 2021 yang lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

Simbolisasi Peluncuran Program Pendampingan Pengembangan Potensi Ekspor Kawasan Agrowisata Ijen Banyuwangi disaksikan oleh Asisten Pemkab bidang Perekonomian dan Pembangunan , Guntur Priambodo, Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U. Norhadi, dan pemangku kepentingan lainnya, sekaligus menandai dimulainya program pelatihan.

Guntur Priambodo mengungkapkan bahwa Pemkab Banyuwangi mendukung segala pihak yang dapat memajukan perekonomian khususnya Banyuwangi.

"Banyuwangi tengah bangkit dari situasi ekonomi yang ada saat ini. Khususnya ekspor, ditahun ini sudah ada beberapa sektor yang mampu melakukan ekspor perdana. Ekspor langsung juga sudah bisa dilakukan melalui Pelabuhan Banyuwangi, sehingga kita sangat dukung kerja sama KKIB, Souvantara dan LPEI agar komoditas kopi dan beras Banyuwangi dapat masuk ke Pasar Internasional" ujar Guntur.

“Program Jasa Konsultasi LPEI melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan ini akan melibatkan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan berbagai pihak lainnya sebagai narasumber yang ahli dibidangnya dengan durasi selama tujuh bulan. Dan diharapkan diakhir tahun 2021 ini, KKBI sudah dapat melakukan ekspor perdana bagi komoditi beras dan kopi,” ujar Maqin.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya