Pertagas Niaga Pasok Gas untuk AICE Sumatera Industry di KEK Sei Mangkei

Sebelumnya di wilayah KEK Sei Mangkei, Pertagas Niaga telah mengalirkan gas pipa untuk industri Unilever, Air Product Indonesia dan Industri Nabati Lestari.

oleh Tira Santia diperbarui 13 Jun 2021, 11:30 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2021, 11:30 WIB
PT Aice Sumatera Industry yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun mulai memanfaatkan gas pipa yang disuplai oleh Pertagas Niaga. (Dok Pertagas)
PT Aice Sumatera Industry yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun mulai memanfaatkan gas pipa yang disuplai oleh Pertagas Niaga. (Dok Pertagas)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertagas Niaga mengalirkan gas alam untuk PT Aice Sumatera Industry yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun. AICE merupakan perusahaan asal Singapura yang selama ini dikenal sebagai salah satu industri yang bergerak dalam manufaktur es krim.

Gas untuk AICE diperoleh dari lapangan gas di wilayah Sumatera bagian Utara yang selanjutnya diangkut dengan menggunakan pipa transimisi PT Pertamina Gas ruas Arun-Belawan-Kawasan Industri Medan (KIM) hingga KEK Sei Mangkei, Sumatera Utara sepanjang 500 KM.

Saat ini jumlah gas yang diserap oleh AICE sebesar 0,03 MMSCFD dan akan terus naik bertahap hingga 0,08 MMCFD seiring dengan bertambahnya kapasitas industri.

“Meski saat ini masa pandemi namun pertumbuhan konsumen industri Pertagas Niaga di Sumatera Utara terus bertambah. Ketersediaan gas diharapkan memberikan optimisme bagi industri untuk makin bertumbuh memberikan peningkatan daya saing,” ujar President Director Pertagas Niaga Linda Sunarti dalam keterangan tertulis, Minggu (13/6/2021).

Sebelumnya di wilayah KEK Sei Mangkei, Pertagas Niaga telah mengalirkan gas pipa untuk industri Unilever, Air Product Indonesia dan Industri Nabati Lestari.

PT Pertagas Niaga sebagai bagian subholding gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), merupakan pihak yang ditugaskan Pemerintah sebagai koordinator pengelolaan gas di wilayah Sumatera Bagian Utara.

Salah satu tugas utama Pertagas Niaga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mampu menjamin pemenuhan kebutuhan gas. Tersedianya gas alam melalui pipa diharapkan akan memberi kontribusi positif bagi industri di Sumatera Utara karena adanya jaminan kepastian suplai gas alam sebagai energi bersih dan harga yang lebih ekonomis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pertagas Untung USD 41,3 Juta di Awal 2021

20151028-Pertagas Niaga Serius Garap Potensi Pasar Ritel LNG-Kaltim
Petugas melakukan pengisian LNG dari Plant 26 di area kilang LNG Badak, Kaltim, Rabu (28/10). Pertagas terus melakukan terobosan dalam bisnis LNG yaitu dengan menggarap potensi pasar ritel LNG di Kalimantan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, PT Pertamina Gas (Pertagas) berhasil mencatatkan kinerja positif di awal 2021. Hingga triwulan pertama 2021 Pertagas terus mempertahankan kinerja positifnya. Pada April 2021 Pertagas mencatatkan laba bersih senilai USD 41,3 juta atau mencapai 133 persen dari target yang ditetapkan, yaitu USD31 juta.

"Pencapaian laba bersih April 2021 melampaui target RKAP April 2021 juga lebih tinggi dibanding laba bersih April 2020," ungkap Manager Communication, Relations & CSR Elok Riani Ariza, Kamis (3/6/2021).

Laba bersih April 2021 naik sebesar USD 4,1 juta dibandingkan dengan realisasi April 2020 yaitu USD 37,2 juta.

Menurut Elok, pencapaian ini terutama bersumber dari realisasi lini bisnis Pemrosesan Gas LPG dan Regasifikasi LNG. Hingga dengan April, LPG yang diproses mencapai 61.468 ton. Sedangkan total regasifikasi LNG sebesar 9.856 BBTU.

Dari segmen usaha utama Pertagas yaitu Transportasi Gas, Transportasi Minyak dan Niaga Gas realisasi volume hingga April 2021 juga menunjukkan perkembangan positif. Realisasi volume Transportasi Gas sebesar 159.342 MMSCF, Transportasi Minyak 1.123.328 Barrel dan Niaga Gas 8.865 BBTU.

"Pertagas terus menjalankan berbagai proyek infrastruktur strategis di beberapa wilayah di Indonesia untuk menyalurkan energi, termasuk proyek pergantian pipa minyak Rokan. Saat ini proses pipa minyak Rokan sudah mencapai 65,17 persen," ujar Elok.

Walau bekerja di tengah pandemi Covid-19 Pertagas tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, dan mengutamakan aspek keselamatan kerja. Hingga saat ini mampu mempertahankan 113.479.428 jam kerja selamat untuk seluruh pekerjanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya