Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) manyatakan sudah mengintruksikan seluruh jajarannya yang bergerak di luar sektor non esensial untuk melakukan Work Form Home (WFH).
Hal ini menyusul sidak yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sejumlah perusahaan saat pelaksanaan PPKM Darurat.
Adapun kebijakan WFH 100 persen bagi perusahaan nonesensial sesuai dengan instruksi kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Maysarakat atau PPKM Darurat.
Advertisement
Dalam kebijakan PPKM Darurat seluruh pegawai kantor yang tidak masuk dalam kategori sektor essential diberlakukan untuk bekerja dari rumah 100 persen. Sementara bagi pekerjaan yang masuk dalam kategori essential, diberlakukan bekerja di kantor dengan kapasitas 50 persen saja.
Adapun sektor essential adalah keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina Covid-19, serta industri orientasi ekspor.
"HIPMI sudah menginstuksikan seluruh jajaran, agar mematuhi kebijakan pemerintah. Seluruh kantor yang non esensial, membuat kabijakan work from home (WFH)," kata Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Hipmi, Ajib Hamdani kepada Merdeka.com, Selasa (6/7).
Dia mengatakan, seluruh kegiatan seperti di Kantor Sekretariat Hipmi berada di Sahid Sudirman Center juga sudah diberlakukan WFH secara penuh. Sebab Hipmi menyadari bahwa PPKM darurat ini sangat penting memutus rantai penyebaran covid yang sedang mengganas.
"Perlu dukungan dari semua stakeholders agar program pemerintah ini berhasil, termasuk dari pengusaha dan masyarakat," jelas dia.
Menurutnya dukungan dari seluruh stakeholders penting. Apalagi target pemerintah adalah awal tahun 2022 bisa tercapai herd immunity, dengan lebih dari 70 persen masyarakat sudah divaksin.
Ajib menambahkan, untuk kegiatan-kegiatan keorganisasian, HIPMI juga menyarankan untuk membatasi, dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta kombinasi offline dan online. Sehingga kegiatan keorganisasian tetap jalan, tetap sesuai dengan program pemerintah.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sidak Anies
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak ke sejumlah kantor. Dalam sidak tersebut, dia mengungkapkan, kekecewaannya lantaran masih ada saja sektor nonesensial bekerja di kantor.
Kegiatan sidak dipublikasi melalui Instagram story @aniesbaswedan.
Kantor pertama, Anies mendatangi kantor Ray White Indonesia. Setibanya di kantor pemasaran properti itu, dia menegur orang yang dianggap bertanggung jawab terhadap manajemen kantor.
"Ini bukan soal untung rugi. Ini soal nyawa, yah. Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti ibu ini yang egois. Ini pekerja pekerja ikut aja," tegurnya yang dikutip pada Selasa (6/7).
Tidak ada bantahan dari perempuan yang diduga pihak bertanggung jawab terhadap perkantoran Ray White Indonesia tersebut.
"Sekarang tutup kantor yah dan katakan pada semua, pulang. Taati aturan. Mengerti?" tegas Anies.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement