PMI Butuh 1.000 Donor Plasma Konvalesen per Hari

KADIN Indonesia dan PMI akan saling membantu menyediakan kebutuhan dana, pendonor dan pendistribusian terkait plasma konvalesen.

oleh Tira Santia diperbarui 04 Agu 2021, 17:45 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2021, 17:45 WIB
Jusuf Kalla
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta partisipasi masyarakat dan pengusaha memerangi COVID-19 yang semakin meninggi di Indonesia, terutama di wilayah DKI Jakarta di sela sela perayaan HUT PMI ke-75 di Markas Pusat PMI, Jakarta, Kamis (17/9/2020). (Tim Komunikasi Jusuf Kalla/JK)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Rencananya, melalui kerja sama ini, KADIN Indonesia dan PMI akan saling membantu menyediakan kebutuhan dana, pendonor dan pendistribusian terkait plasma konvalesen.

Setidaknya, saat ini PMI membutuhkan 1.000 donor plasma konvalesen per hari untuk memenuhi kebutuhan para penderita Covid-19.

Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla (JK) menyambut baik dan mengapresiasi langkah KADIN Indonesia yang menggandeng PMI untuk membantu pemerintah melawan pandemi.

"Melihat pengalaman 1,5 tahun, ada tiga peran atau stakeholder yang bisa dilakukan, yakni oleh masyarakat, pemerintah dan organisasi masyarakat seperti KADIN dan PMI," kata Jusuf Kalla dalam penandatanganan MoU, Rabu (4/8/2021).

Disisi lain, JK juga mengapresiasi langkah KADIN Indonesia yang mendorong gerakan Vaksinasi Gotong Royong. Ia melihat, vaksinasi sangat penting untuk menciptakan herd immunity di masyarakat agar semua aktivitas bisa berjalan normal.

Kata JK, saat ini dibutuhkan 400 juta suntikan, sementara baru mencapai 70 juta atau 17 persen dengan estimasi sekitar 250 sampai 300 ribu suntikan perhari.

"Ïni jika tidak dibantu dengan Vaksinasi Gotong Royong KADIN Indonesia sangat sulit dan berat," tambahnya.

Seperti diketahui, data dari PMI, saat ini ada 31 Unit Donor Darah (UDD) yang tersebar di seluruh Indonesia. Kebutuhan plasma konvalesen untuk terapi penderita Covid-19 cukup tinggi.

PMI mencatat, stok plasma konvalesen di jaringan PMI seluruh Indonesia hanya berkisar 100 hingga 150 kantong plasma sementara kebutuhan terhadap plasma konvalesen cukup tinggi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Butuh 1.000 Donor Plasma Konvalesen per Hari

Kadin Indonesia dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan PMI tentang Pendonor Plasma Konvalesen.
Kadin Indonesia dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan PMI tentang Pendonor Plasma Konvalesen.

Berdasarkan kalkulasi, PMI membutuhkan 1.000 donor plasma konvalesen per hari untuk memenuhi kebutuhan para penderita Covid-19. Saat ini rata-rata donor plasma konvalesen baru mencapai 600-an per hari dengan 81 alat Aferesis yang dimiliki.

Untuk memaksimalkan ketersediaan plasma konvalesen, PMI telah melayangkan surat kepada berbagai lembaga untuk menggerakkan donor plasma di lingkungan masing-masing.

"Älhamdulillah direspon oleh KADIN Indonesia. Target kita, dengan kerjasama ini bisa lebih dari 100 alat dan donor konvalesennya bisa tembuh 1000 perhari," ujar JK.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid berharap gerakan ini dapat mendorong semua pihak, terutama pelaku usaha untuk terus kolaborasi mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

"Intinya, KADIN Indonesia sebagai rumah dari pengusaha ingin menang perang lawan pandemi. Saat ini kami melangkah dengan landasan segitiga prinsip, yakni kesehatan, ekonomi dan sosial. Segitiga prinsip ini yang kami bawa ke pemerintah, kesehatan dipulihkan, ekonomi dibangkitkan dan aksi-aksi sosial digaungkan. Pandemi berakhir, Indonesia pasti akan maju dan masyarakat sejahtera," pungkas Arsjad.  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya