Pinta Pekerja ke Garuda Indonesia, Perkuat Bisnis Kargo hingga Tata Harga Tiket

Serikat Bersama (Sekber) Garuda Indonesia ingin maskapai plat merah tersebut lebih maksimal dalam mengelola potensi-potensi di bisnis kargo.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 10 Agu 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 20:00 WIB
Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo yang merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.
Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo yang merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi karyawan karyawan, pilot, dan awak kabin PT Garuda Indonesia (Persero) yang terkumpul dalam Serikat Bersama (Sekber) Garuda Indonesia ingin maskapai pelat merah tersebut lebih adaptif terhadap situasi zaman.

Seperti dikatakan Koordinator Sekber Garuda Indonesia Tomy Tampatty, yang ingin Garuda Indonesia lebih maksimal dalam mengelola potensi-potensi di bisnis kargo.

"Karena pandemi ini berpengaruh. Kargo ini sekarang dimakan oleh kelompok charter. Harusnya kita bisa gimana cara untuk menguasai pasar kargo ini," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (10/8/2021).

"Demikian charter flight juga. Banyak juga orang charger pesawat, itu potensi," dia menambahkan.

Selain itu, Tomy menyatakan, Garuda Indonesia ke depan harus lebih maksimal dalam merespon potensi bisnis di pasar domestik. Pihak maskapai disebutnya harus lebih responsif menjawab keinginan pasar domestik di masa pasca pandemi Covid-19.

"Kita harus kuasai ini pasar, bagaimana lakukan pendekatan dan juga kita harus menata struktur harga, harga tiket yang bisa dijangkau tapi Garuda Indonesia juga tidak rugi," imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Harga Tiket

Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia
Pesawat Airbus A330 Garuda Indonesia mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Provinsi Aceh pada 13 Juli 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Namun, Tomy menegaskan, penyesuaian harga tiket bukan berarti memperkecil nominalnya. Tapi lebih kepada melakukan penyesuaian dengan kondisi terkini saja.

"Melakukan penyesuaian aja. Artinya bagaimana pasar itu bisa kita kuasai. Harga kompetitif, tapi kelebihan kita Garuda Indonesia ini sudah cukup dikenal," pungkas Tomy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya