Pertagas Bangun Mother Station di Blora, Perkuat Suplai CNG di Jawa

Keberadaan Mother Station akan mengkompresi gas Pertamina EP Cepu ADK dari Lapangan Alas Dara Kemuning berkapasitas 3,5 MMSFCD.

oleh Arief Rahman H diperbarui 07 Sep 2021, 20:47 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2021, 20:47 WIB
Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dok Pertagas
Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dok Pertagas

Liputan6.com, Jakarta PT Pertagas Niaga (PTGN), membangun Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. MS CNG ini beroperasi pada November 2021.

Pertagas Niaga(PTGN) merupakan bagian dari afiliasi sub holding gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Holding Migas Pertamina.

Keberadaan Mother Station ini nantinya akan mengkompresi gas Pertamina EP Cepu ADK yang berasal dari Lapangan Alas Dara Kemuning (ADK) berkapasitas 3,5 MMSFCD hingga 10-12 tahun ke depan.

Selain itu, menandai pemanfaatan perdana gas yang diproduksi dari sumur PEP CADK yang disalurkan melalui pipa yang dibangun PT Pertamina Gas (Pertagas).

Kerja sama dengan Pertagas merupakan bentuk sinergi di lingkungan Pertamina Grup dari sisi hulu hingga hilir.

Pembangunan MS ditargetkan akan bisa memenuhi kebutuhan gas alam bagi industri di berbagai penjuru Jawa. 

"PTGN selama ini telah menjadi pemain utama niaga CNG di Pulau Jawa. Pembangunan MS di Blora ini, kami yakin mampu menyuplai kebutuhan CNG industri lebih luas lagi dengan harga yang lebih kompetitif,” jelas President Director PTGN Linda Sunarti dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/9/2021).

PTGN juga optimistis bahwa distribusi CNG akan lebih cepat dari sisi waktu dan terjamin kepastian suplainya.

 

Buka Lapangan Kerja

Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dok Pertagas
Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dok Pertagas

Di sisi lain, pembangunan MS akan membuka lapangan kerja baru dan mampu menyerap tenaga kerja lokal.

Selain produk CNG, residu dari gas PEP C ADK nantinya akan dimurnikan berbentuk cair dan digunakan sebagai kondensat. Produk ini selanjutnya akan menjadi pelarut bagi keperluan industri.

"Permintaan industri akan kebutuhan kondensat pun saat ini cukup tinggi dan kami percaya diri memenuhi keperluan tersebut sehingga kami mengambil peran dalam kemajuan industri nasional,” tambah Linda.

Saat ini PTGN telah menyuplai CNG berbagai industri baik di wilayah Pulau Jawa, Kalimantan Timur serta Sumatera Selatan.

Suplai CNG menjadi jawaban bagi pemenuhan gas dalam waktu cepat bagi industri yang wilayahnya belum tersambung jaringan pipa gas.

Pemanfaatan gas alam sebagai energi bersih ini juga sejalan dengan upaya Pertamina untuk mendorong penurunan emisi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya