Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah meresmikan nama Sirkuit Mandalika, Lombok menjadi Pertamina Mandalika Street Circuit. Sirkuit ini akan menjadi ajang balap motor bergengsi internasional World Superbike dan MotoGP.
Sirkuit ini dibangun dengan kelas dunia, dengan panjang lintasan 4,31 km dan 17 tikungan yang siap ditaklukkan para pembalap kelas dunia. Adapun pembangunan fasilitas pendukungnya sendiri ditargetkan akan selesai pada akhir 2021.
Baca Juga
"Moga-moga ini menjadi salah satu momen positif buat kita," kata Wakil Menteri (Wamen) I BUMN, Pahala Nugraha Mansury dalam Penandatanganan PKS Sponsorship dan peluncuran Nama Resmi Sirkuit, Jakarta, Kamis (7/10).
Advertisement
Pahala mengatakan, dalam waktu dekat di November 2021 ini Pertamina Mandalika Street Circuit sudah akan digunakan untuk ajang balap World Superbike. Kemudian pada kuartal pertama 2022 baru akan digunakan untuk MotoGp.
"Event-event ini salah satu bisa hidupkan kembali industri pariwisata di Indonesia. Dan diharapkan dorong pariwisata Lombok dan NTB," kata dia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembangunan Sirkuit
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengaku senang bisa ikut bersinergi dalam pembangunan sirkuit di Mandalika.
Menurutnya, ini menjadi wujud dukungan BUMN dan ITDC dalam mendorong program digagas oleh Presiden Joko Widodo yakni pengembangan lima daerah wisata super prioritas, salah satunya Mandalika.
"Ini juga menjadi prioritas bagi BUMN, karena pariwisata menjadi salah 1 industri yang akan dapat meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi," kata dia.
Dia menambahkan, kehadiran sirkuit ini juga menjadi kesempatan baik bagi Indonesia untuk bisa memperlihatkan ke dunia bahwa meski terdampak pandemi, tetapi bisa cepat melakukan kegiatan khususnya aktivitas sport di area tourism.
"Tadi sama-sama kita lihat. event ini berikan manfaat , berikan multiplayer bagi masyarakat di sana," tandasnya
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement