AirNav Indonesia Siap Layani Penerbangan Internasional di Bali

Menyusul tujuan pemerintah membuka kembali akses penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, AirNav Indonesia mengaku siap menyambut langkah tersebut.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 07 Okt 2021, 19:45 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 19:45 WIB
Petugas ATC AirNav Indonesia memantau penerbangan melalui radar
Petugas ATC AirNav Indonesia memantau penerbangan melalui radar (dok: Ilyas)

Liputan6.com, Jakarta Menyusul tujuan pemerintah membuka kembali akses penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, AirNav Indonesia mengaku siap menyambut langkah tersebut.

Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno, mengaku telah mempersiapkan pembukaan rute penerbanhan internasional untuk penerbangan berjadwal dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Pramintohadi menjelaskan bahwa AirNav telah melakukan pengecekan kesiapan dari semua aspek operasional di Cabang Denpasar. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pengujian kompetensi pada seluruh personel dan peralatan navigasi penerbangan, salah satunya dengan adanya pelaksanaan program Computer Based Training (CBT) secara berkala untuk semua petugas Air Traffic Controller (ATC).

“Kami selalu memastikan agar awareness para ATC terjaga dengan baik untuk mengantisipasi adanya kenaikan jumlah penerbangan sewaktu-waktu. Terlebih dengan adanya tren peningkatan jumlah penerbangan dalam 3 bulan terakhir. Kami juga selalu menjaga kinerja peralatan CNSA (Communication, Navigation, Surveillance, and Automation) sehingga seluruh fasilitas dapat bekerja dengan optimal. Kesimpulannya, SDM siap, fasilitas dan peralatan siap, semuanya siap,” ujarnya, dalam keterangan resmi, Kamis (7/10/2021).

Pramintohadi melanjutkan bahwa AirNav Cabang Denpasar bersama semua stakeholder penerbangan dan pihak-pihak yang terkait.

Di antaranya Pemerintah Daerah Provinsi Bali, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali (OTBAN), TNI Angkatan Udara, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Kepolisian Republik Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Denpasar, Bea Cukai Ngurah Rai, para operator penerbangan internasional (maskapai), dan Ground Handling telah menjalin komunikasi dan melakukan koordinasi.

“Dalam waktu dekat, seluruh pihak yang terkait dengan rencana ini akan melakukan simulasi pelayanan terhadap pelaku perjalanan internasional di Bandara Ngurah Rai. Dari simulasi tersebut, masing-masing akan membuat Standar Operating Procedure (SOP) untuk memastikan semua hal yang berkaitan dengan pelayanan penerbangan dan protokol kesehatan berjalan dengan baik,” katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Slot Penerbangan

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali (dok: AP I)

Sementara itu mengenai alokasi kesediaan waktu terbang (slot time) penerbangan, AirNav siap melayani seluruh slot time yang telah dikoordinasikan dengan PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Ngurah Rai dan disetujui oleh Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan RI selaku Regulator.

“AirNav punya aplikasi ‘CHRONOS’ yang siap membantu pengaturan slot time penerbangan. Nantinya, pengaturan slot time tersebut akan disesuaikan dengan berbagai kebutuhan protokol kesehatan untuk para penumpang pesawat yang akan berangkat maupun yang baru mendarat,” imbuh Pramintohadi.

Pramintohadi menambahkan bahwa AirNav selalu siap memberikan pelayanan navigasi yang prima dalam segala kondisi, termasuk ketika frekuensi penerbangan mengalami kondisi yang fluktuatif selama pandemi COVID-19. AirNav juga memiliki sumber daya yang memadai untuk selalu memberikan pelayanan terbaik.

“Kami berkomitmen untuk selalu menjaga kualitas pelayanan yang terbaik di segala situasi. Pulihnya kondisi penerbangan di langit Nusantara sudah kami nantikan dengan kesiapan penuh”, pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya