Jokowi Beberkan Bukti Pengendalian Covid-19 Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

Berbagai indikator pertumbuhan ekonomi membaik dengan langkah pengendalian Covid-19 yang tepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2021, 20:23 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 14:40 WIB
Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Ratas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu membahas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menjelaskan, jika pemerintah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, maka akan langsung berdampak kepada pertumbuhan ekonomi. Hal ini sudah terbukti di Indonesia.  

Ia bercerita, penerapan PPKM berlevel dalam beberapa bulan terakhir telah mampu membuat angka positif Covid-19 melandai. Pemerintah pun kemudian sedikit demi sedikit melakukan pelonggaran tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

Hasilnya, berbagai indikator pertumbuhan ekonomi membaik. Ia mencontohkan dengan indeks keyakinan konsumen telah mencapai level 113,4. Indeks sales dan ritel juga meningkat seiring dengan mobilitas masyarakat yang tumbuh di angka 5,2 persen.

"Kalau kita bisa mengendalikan ini (kasus Covid-19) ekonominya insyaallah akan merangkak naik," kata Jokowi dalam acara Kompas CEO Forum 2021 di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021).

Dari sisi produksi, PMI Manufaktur juga tercatat telah mencapai level 57,2, lebih tinggi dari kondisi pra pandemi yang hanya ada di level 51. Artinya kata Jokowi, sektor manufaktur telah berproduksi karena tingginya permintaan dari masyarakat.

"Ada demand di situ, tidak mungkin jika tidak ada demand dia berproduksi. Sehingga kita bisa berada di 57,2," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan permintaan produk tidak hanya kebutuhan dalam negeri. Melainkan juga datang dari luar negeri untuk kebutuhan ekspor. Bahkan angka ekspor terkini tercatat hingga 53 persen. Impor bahan baku dan bahan penolong pun sudah mencapai 51 persen.

"Permintaan kita tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ekspor," kata Jokowi.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Waspada

Jokowi Pimpin Ratas Kesiapan Hadapi Dampak Virus Corona
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama para menteri di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Selasa (4/2/2020). Ratas tersebut membahas kesiapan menghadapi dampak virus Corona. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia menambahkan, beberapa waktu lalu mendapatkan laporan adanya 5 provinsi yang mengalami peningkatan kasus. Meskipun kenaikannya masih sedikit, namun pemerintah langsung mengirimkan tim untuk menjaga penularan tidak meluas.

"Hati-hati ini harus dikejar untuk diturunkan lagi karena kita betul-betul takut alau naiknya sedikit," kata dia.

Maka penting bagi pemerintah dan semua pihak untuk menjaga terkendalinya kasus Covid-19. Agar momentum pertumbuhan yang sedang berjalan terus berkelanjutan.

"Inilah hal-hal positif yang harus kita pertahankan terus dengan cara Covidnya dikendalikan," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya