PLN Bagi Tips Hindari Bahaya Listrik saat Banjir

PT PLN (Persero) telah memitigasi dampak bencana banjir agar bahaya dari listrik dapat dihindari.

oleh Arief Rahman H diperbarui 21 Des 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2021, 18:00 WIB
FOTO: Kesibukan Petugas PLN Amankan Jaringan Listrik Saat Banjir
Petugas PLN bersiap memeriksa jaringan listrik yang sudah diputus agar tidak membahayakan, Bango, Pondok Labu, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Banjir di Jakarta berdampak pada 180 unit Gardu Distribusi dan 61.320 pelanggan sehingga terjadi pemadaman di sejumlah wilayah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Memasuki musim penghujan salah satu hal yang harus diantisipasi masyarakat adalah banjir, PT PLN (Persero) pun telah memitigasi dampak bencana tersebut agar bahaya dari listrik dapat dihindari.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan, demi keselamatan masyarakat, listrik akan dipadamkan oleh PLN apabila rumah warga terendam banjir atau aset PLN seperti gardu distribusi dan gardu induk terendam banjir.

"Keamanan dan keselamatan pelanggan merupakan hal yang paling utama bagi kami," ungkap Agung kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).

Agung menyebutkan, hal pertama yang harus dilakukan masyarakat saat pemukimannya terendam banjir yaitu mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter. Hal ini untuk menghindari bahaya tersengat aliran listrik.

Selanjutnya, cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.

"Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi," ujarnya.

Apabila terjadi banjir dan listrik belum dipadamkam oleh PLN, laporkan segera melalui PLN Mobile, Contact Center PLN 123 atau hubungi kantor PLN terdekat.

"Selain itu, hubungi juga instansi terkait penanggulangan bahaya banjir," imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Setelah Banjir Surut

PLN melakukan langkah strategis untuk menyelamatkan masyarakat dari banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Barat.
PLN melakukan langkah strategis untuk menyelamatkan masyarakat dari banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Barat.

Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering. Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik.

Penyalaan akan dilakukan dengan didahului oleh penandatanganan berita acara disaksikan oleh Ketua RT, RW atau tokoh masyarakat setempat.

Agar semakin aman, masyarakat yang akan memasuki kawasan banjir juga perlu menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots yang kedap air, sehingga jika melewati genangan air dapat menghindari risiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupun arus listrik bocor.

"Arus listrik bocor bisa saja terjadi disebabkan oleh gesekan kabel PLN dengan kabel lain yang dipasang tidak sesuai aturan atau bahkan tidak berizin. Selain itu masyarakat yang mengambil listrik langsung dari tiang juga sangat berbahaya karena kabelnya tidak standar dan sangat berpotensi menimbulkan arus bocor," jelas Agung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya