Mudik Online Jadi Solusi Cegah Penyebaran Omicron Saat Natal dan Tahun Baru

Program tidak mudik pada libur Natal dan Tahun Baru dibuat sebagai bentuk dukungan Jasa Raharja terhadap kebijakan pemerintah membatasi mobilitas orang di masa pandemi ditengah adanya Virus Covid-19.

oleh Tira Santia diperbarui 25 Des 2021, 16:15 WIB
Diterbitkan 25 Des 2021, 16:15 WIB
Mudik Jelang Nataru
Calon penumpang menunggu keberangkatan di stasiun kereta Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/12/2021). Kepadatan calon penumpang di stasiun Pasar Senen, Jakarta mulai terlihat jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Raharja meluncurkan program silaturahmi online bertajuk Sayang JR - Silaturahmi Online bersama yang Tersayang Bareng Jasa Raharja, untuk liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2021.

Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana mengatakan, program tidak mudik pada libur Nataru dibuat sebagai bentuk dukungan Jasa Raharja terhadap kebijakan pemerintah membatasi mobilitas orang di masa pandemi ditengah adanya Virus Covid-19 Varian Omicron, Sekaligus menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan memfasilitasi masyarakat untuk bersilaturahmi secara online dengan keluarga di kampungnya.

"Mudik online merupakan solusi bagi masyarakat untuk tetap bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halamannya, tanpa melakukan perjalanan fisik yang berisiko di masa pandemi covid-19 Varian Omicron" kata Dewi Aryani dikutip, Sabtu (25/12/2021). 

Terkini Kementerian Kesehatan kembali mendeteksi 3 kasus omicron berdasarkan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang keluar pada Rabu (22/12) malam.

Sama seperti 5 temuan sebelumnya, 3 kasus terkonfirmasi ini merupakan imported case, dari pelaku perjalanan internasional yang baru kembali dari Kongo dan Malaysia.

Ketiganya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan kini telah menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Dengan tambahan ini, maka total jumlah kasus Omicron di Indonesia menjadi 8 orang.

Dirut Jasa Raharja Rivan menjelaskan dari data demografi korban laka lantas Jasa Raharja Tahun 2021 periode sd November korban kecelakaan didominasi usia pelajar (6-25 tahun) sebesar 37 persen dan usia produktif (26-55 tahun) sebesar 42 persen. Untuk jenis kelamin pria sebesar 68,23 persen dan wanita 31,77 persen. 

 "Ternyata Korban Laka didominasi profesi pelajar dan wiraswasta" kata Rivan.

Sementara penyerahan santunan periode hingga November 2021 Rp 2,15 triliun santunan secara  nasional naik 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 2,12 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menuju Superapp

Jasa Raharja memfasilitasi buat masyarakat yang berminat ikut 'mudik online' atau silaturahmi online.
Jasa Raharja memfasilitasi buat masyarakat yang berminat ikut 'mudik online' atau silaturahmi online.

Dirut Jasa Raharja  Rivan Achmad Purwantono mengatakan, untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan masyarakat sudah harus mendownload aplikasi JR ku yang sudah termasuk public service payment termasuk kerjasama di 2.352 Rumah sakit pada saat klaim kecelakaan hingga meninggal dunia.

"Fiturnya sudah mulai lengkap hingga menuju superapp" kata Rivan.

Rivan juga masih melihat terutama pengendara sepeda motor pentingnya perlengkapan safety seperti helm, sarung tangan, kaca spion hingga lampu sen.

"Intinya lebih baik mencegah jika sayang keluarga masing masing pengendara baik roda dua maupun roda empat" jelas Rivan. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya