Liputan6.com, Jakarta CEO Grab Ridzki Kramadibrata mengatakan Grab selalu mengutamakan keamanan (safety) bagi pengemudi, hingga pengguna jasa transportasi online dalam menjalankan operasionalnya.
“Keselamatan atau safety ini adalah hal yang sangat penting, bahkan ketika masuk ke grab itu adalah salah satu hal yang saya benar-benar dorong untuk memastikan bahwa semuanya ini dalam keadaan aman,” kata Ridzki dalam Webinar BPSDMP Talkshow Series #1, Sabtu (15/1/2022).
Baca Juga
Sehingga, bukan hanya dari Mitra pengemudinya saja yang menjadi perhatian. Melainkan juga di sisi penumpang, hingga makanan yang dipesan melalui aplikasi Grab juga mendapatkan proteksi.
Advertisement
Dalam upaya menciptakan keamanan, dan keselamatan tersebut. Grab melakukan beberapa hal penting, diantaranya yang pertama, disetiap rekrutmen mitra pengemudi. Pihaknya memang selalu melakukan pemeriksaan fisik terhadap kendaraan dan juga ada persyaratan umur kendaraan dan lain-lain.
“Nah ini sudah menjadi apa namanya keharusan karena ini juga sudah menjadi mandat dari Pak Menhub untuk benar-benar dijalankan. Karena bukannya masalah peraturan tetapi safety ini memang sangat penting dan juga hal yang membantu kita juga untuk apa medium term dan long term juga,” jelasnya.
Menurutnya, sangat penting untuk mengetahui kondisi kendaraan yang digunakan oleh mitra pengemudi grab. Karena, lambat laun jika tidak diperhatikan kondisi kendaraannya maka akan menimbulkan masalah keselamatan baik baik pengemudi maupun pengguna jasa Grab.
“Tentunya dalam waktu beberapa bulan bahkan mungkin bisa lebih singkat lagi, kita semua akan kena masalah itu yang jadi masalah safety ini adalah sebetulnya bukan hanya karena masalah peraturan adalah sebuah kebutuhan,” ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keamanan Operasional
Tidak hanya hal-hal fisik yang menjadi perhatian, Grab juga menerapkan teknologi dalam mengawasi keamanan operasional usaha transportasi onlinenya, yakni Grab memiliki zero tolerance terhadap tindak kekerasan, maupun keselamatan dan lainnya.
“Ada teknologi-teknologi yang sudah kita lakukan ini diantaranya adalah penyamaran nomor telepon, jadi ketika antara pengemudi dan penumpangnya di sini berkomunikasi atau yang mengantar makanan di situ itu ketika melakukan chatting itu tidak kelihatan teleponnya,” katanya.
Bahkan ketika menelpon pun, nomor telepon yang ditampilkan bukan nomor telepon yang sesungguhnya. Sehingga tidak akan ada namanya penyalahgunaan setelah booking.
Contoh lainnya adalah menggunakan teknologi verifikasi wajah bagi mitra pengemudi. Sebelumnya, banyak pengguna jasa grab yang komplain ke grab karena pengemudi tidak sesuai dengan yang tertera di aplikasi.
“Ini kita lakukan melalui verifikasi wajah dan melakukan random checking bagaimana itu setiap setiap hari itu benar-benar adalah yang memberikan pelayanannya bener-bener adalah Mitra pengemudi yang terdaftar di dalam aplikasi grab,” pungkas Ridzki
Advertisement