Masyarakat Jangan Panik, Pemerintah Jamin Ketersediaan Minyak Goreng

Kementerian Perdagangan bersama Aprindo menggelar operasi pasar minyak goreng di Pasar Raya I Salatiga, Jawa Tengah

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2022, 18:31 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2022, 18:31 WIB
Menko Airlangga tengah meninjau harga minyak goreng di pasar tradisional Salatiga, Jawa Tengah
Menko Airlangga tengah meninjau harga minyak goreng di pasar tradisional Salatiga, Jawa Tengah

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto atau Menko Airlangga meninjau pelaksanaan program operasi pasar murah di Pasar Raya I Salatiga, Jawa Tengah yang digagas Kementerian Perdagangan bersama Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) pada Sabtu (29/1/2022). Sebanyak 1.420 liter minyak goreng dijual di pasar murah tersebut dengan harga Rp14.000/liter.

Selain minyak goreng, operasi pasar murah juga menjual paket barang kebutuhan pokok (bapok).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, khususnya minyak goreng. Ini dimaksudkan agar tingkat kesejahteraan masyarakat bisa terus ditingkatkan.

"Jadi semua pihak diuntungkan. Para pengusaha, pekerja, pedagang, dan semua pihak yang terlibat dalam industri migor diuntungkan dengan harga yang bagus. Sementara, masyarakat tidak terganggu dengan ketersediaan dan harga migor," kata Menko Airlangga dalam pernyataannya, Minggu (30/1/2022).

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan, operasi pasar murah ini bertujuan mendorong sinergi para pemangku kepentingan dalam penetapan kebijakan minyak goreng.

"Kami berharap seluruh pemangku kepentingan terus berkolaborasi sehingga dapat menguntungkan masyarakat,"ujarnya.

Wamendag Jerry menambahkan, kegiatan operasi pasar murah ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat berbelanja minyak goreng dengan bijaksana. Mengingat, stok bahan pangan yang biasa digunakan untuk menggoreng tersebut dalam posisi aman.

"Masyarakat tidak perlu panic buying karena pemerintah menjamin ketersediaan migor. Pemerintah berharap fenomena kelangkaan migor di berbagai peritel tidak terjadi lagi," tegasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apresiasi ke Aprindo

Satgas Pangan Batasi Pembelian Bahan Kebutuhan Pokok
Pembeli berbelanja dekat kertas pemberitahuan pembatasan pembelian di supermarket Kawasan Cirendeu, Tangsel, Rabu (18/3/2020). Satgas Pangan meminta pedagang membatasi penjualan bahan pokok yakni beras, gula, minyak goreng dan mi instan untuk menjaga stabilitas harga. (merdeka.com/Arie Basuki)

Dia pun mengapresiasi jaringan Aprindo dan distributor pasar rakyat atas dukungan kebijakan minyak goreng. Diharapkan, distributor dan peritel terus mematuhi dan mendukung sepenuhnyadengan menyuplai migor kepada masyarakat sesuai kualifikasi dan harga yang telah ditetapkan.

"Dukungan Aprindo sangat luar biasa. Mereka menggerakkan seluruh anggota untuk mendukung pemerintah. Kami berterima kasih kepada anggota Aprindo, khususnya yang terlibat dalam acara ini. Apresiasi juga kami sampaikan kepada distributor yang memiliki peran penting terkait dengan jangkauan pemasaran di seluruh wilayah Indonesia," tutup Wamendag.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya