Kasus Covid-19 Luar Jawa-Bali Didominasi Transmisi Lokal

KPCPEN melaporkan, sampai 3 Februari 2022, jumlah kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali mencapai 1.736 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2022, 15:15 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2022, 15:15 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Kagama Depok, Peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, Rabu (10/22/2021).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Kagama Depok, Peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, Rabu (10/22/2021).

Liputan6.com, Jakarta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melaporkan, sampai 3 Februari 2022, jumlah kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali mencapai 1.736 orang.

Dari jumlah kasus harian Covid-19 tersebut sebanyak 1.727 kasus karena transmisi lokal, sedangkan imported cases sebanyak 9 kasus.

"Yang berarti 99,5 persen kasus di Luar Jawa Bali karena transmisi lokal," kata Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (4/2/2022).

Kasus aktif harian di luar Jawa-Bali telah berkontribusi 6,4 persen dari total kasus harian nasional yang sebanyak 27.197 kasus. Saat ini, jumlah Kasus Aktif untuk wilayah di Luar Jawa Bali sebanyak 6.801 kasus atau 5,9 persen dari total Kasus Aktif nasional yang mencapai 115.275 kasus. Sementara jumlah kematian sebanyak 4 kasus atau 10,5 persen dari total kematian nasional yang sebanyak 38 kasus kematian.

Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengatakan proporsi kasus konfirmasi harian, kasus aktif, dan kematian, di luar Jawa Bali memang relatif masih rendah. Namun tren kenaikan selama beberapa waktu terakhir ini sudah cukup tinggi.

"Hal ini patut menjadi perhatian kita semua, dan menjadi kewaspadaan kita untuk segera menyiapkan langkah-langkah antisipasi,” kata dia.

Berdasarkan data Komite PCPEN, terdapat 16 provinsi dari 27 provinsi luar Jawa-Bali yang mengalami kenaikan kasus aktif hingga 80 persen. Sedangkan sisanya, 11 provinsi memiliki kasus aktif di atas 200 kasus. Bahkan 4 Provinsi yaitu Provinsi Lampung, Sumatera Utara, Papua dan Riau memiliki jumlah Kasus Aktif di atas 500 kasus.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Langsung Kordinasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Sumber: ekon.go.id)

Sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah luar Jawa-Bali, Airlangga langsung menggelar rapat evaluasi pelaksanaan PPKM. Tak hanya itu, berbagai fasilitas yang dibutuhkan langsung dilakukan pengecekan demi memastikan ketersediaannya.

“Pemerintah Pusat langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan kesiapan Fasilitas Kesehatan, dari jumlah Rumah Sakit, ketersediaan Obat-obatan, Tabung Oksigen, kebutuhan dan ketersediaan Fasilitas Isolasi Terpusat," kata Airlangga.

Dia mengatakan bila dibutuhkan tenaga kesehatan juga telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus varian Omicron. "Persiapan-persiapan sebagai langkah antisipasi ini, harus dipastikan mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di Luar Jawa Bali,” sambung Airlangga.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya