Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 mencapai 3,69 persen (yoy). Pada kuartal IV-2021 pertumbuhan ekonomi nasional hanya tumbuh 1,06 persen (qtq).
Namun bila dibandingkan secara tahunan pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir tahun lalu tumbuh 5,02 persen (yoy).
Baca Juga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan capaian tersebut sudah lebih baik dari capaian di tahun 2020. Mengingat pertumbuhan di tahun 2020 yang minus 2,07 persen (yoy).
Advertisement
"Pertumbuhan kita di tahun lalu 3,60 persen dan 5,02 persen di kuartal IV," kata Airlangga dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (7/2/2022).
Menurutnya capaian tersebut menunjukkan adanya optimisme perekonomian Indonesia. Dia berharap momentum pertumbuhan tersebut bisa terus berlanjut di tahun ini.
Utamanya di kuartal I-2022. Dia ingin pertumbuhan di kuartal pertama tahun ini bisa lebih baik dari capaian di tahun 2021 lalu.
"Kalau Q1 kemarin kita masih di kisaran 0 persen (0,70 persen), saya harap tahun ini bisa di atas 5 persen," kata dia.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ramadan dan Idul Fitri
Dia optimis tren pemulihan ekonomi di kuartal berikutnya akan mengalami peningkatan. Apalagi di kuartal II-2022 akan ada momentum bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri.
"Dan ini bisa berpengaruh ke Q2 nanti karena akan ada momentum puasa dan hari raya," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 455,62 triliun. Anggaran ini pun diharapkan bisa membantu pemerintah dalam pengendalian pandemi dan mendorong perekonomian nasional tahun 2022.
Reprter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement