Presidensi G20 Indonesia Siap Gelar 184 Event Sherpa Track di 25 Kota

Liputan6.com, Jakarta Presidensi G20 Indonesia sudah memulai pertemuan G20 bidang Finance Track. Indonesia juga menyatakan kesiapan untuk memulai rangkaian acara di luar bidang keuangan dalam bentuk Sherpa Track.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pertemuan utama G20 dalam Sherpa Track berjumlah sebanyak 184 event.

"Untuk main event, 184 itu terdiri dari forum KTT atau leader summit yang dihadiri para kepala pemerintahan. Nanti di tanggal 15-16 November di Bali," ujar dia dalam sesi teleconference, Jumat (18/2/2022).

Sementara untuk tingkat pertemuan di bawahnya yang dihadiri para menteri dan gubernur bank sentral, total akan ada 20 kali pertemuan.

"Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia sudah kick off pertama FMCBG (Finance Minister and Central Bank Governors), ini berlangsung 17-18 Februari 2022. Sedangkan untuk Sherpa yang paling banyak ministrial meeting-nya nanti akan baru mulai di Juni-Juli," imbuhnya.

Kemudian, ada 17 kali pertemuan deputi kementerian maupun deputi gubernur bank sentral di tingkat Sherpa Track. Lalu juga terdapat 56 pertemuan Working Group dan 90 pertemuan Engagement Group.

Susiwijono menyampaikan, seluruh 184 pertemuan Sherpa Track tersebut sudah digelar sejak Januari lalu, dan akan terus berlangsung hingga November 2022 nanti.

"Dengan catatan, di luar ini nanti ada tambahan side event dan road to G20 yang jumlahnya 257. Sehingga totalnya sekitar 441 event yang terkait dalam rangkaian Presidensi Indonesia G20," terang dia.

Adapun rangkaian pertemuan Sherpa Track ini berlokasi di 25 kota. Salah satunya berada di Bali, yang pada pertengahan Januari lalu sempat gagal mengadakan pertemuan 2nd Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 1st FMCBG, yang dipindahkan ke Jakarta.

"Tapi nanti yang ministerial meeting ketiga yang tadinya di Jakarta dipindahkan ke Bali. Sehingga jadinya ini hanya masalah penjadwalan saja yang kita ubah. Jadi 184 event di 25 kota, kira-kira itu intinya," tutur Susiwijono.