OECD Dukung 3 Agenda Utama Presidensi G20 Indonesia

Menko Airlangga mengungkapkan keterbukaan Pemerintah Indonesia terhadap area yang diusulkan oleh OECD.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 18 Feb 2022, 17:20 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2022, 17:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dalam diskusi secara virtual, Rabu (17/2/2022). (Sumber ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dalam diskusi secara virtual, Rabu (17/2/2022). (Sumber ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan diskusi secara virtual dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann. Salah satu pembicaraan dalam pertemuan ini adalah penguatan kemitraan terkait Presidensi G20

OECD dan Pemerintah Indonesia melakukan penjajakan mengenai area dan bentuk-bentuk kerja sama yang dapat dimanfaatkan guna pencapaian tujuan Presidensi G20 Indonesia. Adapun dari pembahasan ini, OECD menyampaikan beberapa usulan kerja sama yang dapat menjadi perhatian pada 5 area.

Lima area tersebut adalah skema pembiayaan campuran (blended finance), investasi bersih dan energi bersih, kerangka inklusif dalam perpajakan karbon, fasilitasi untuk mobilitas yang aman, serta forum antara G20 dan OECD yang membahas kebijakan UMKM.

Sejalan dengan 3 agenda utama Presidensi G20 Indonesia dalam memperkuat arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi, Menko Airlangga juga menyampaikan pentingnya kerja sama Pemerintah Indonesia dan OECD.

“Kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan OECD perlu didorong agar menghasilkan deliverables yang konkret. Baik dalam kerangka Presidensi G20 Indonesia, maupun dalam upaya pemulihan global pasca pandemi,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (18/2/2022).

Menko Airlangga mengungkapkan keterbukaan Pemerintah Indonesia terhadap area yang diusulkan oleh OECD. Adapun beberapa area seperti blended finance, mobilitas dalam masa pandemi baik bagi pebisnis maupun wisatawan, ketenagakerjaan, dan UMKM perlu digarisbawahi sebagai topik kerja sama utama pada Sherpa Track.

Pada kesempatan ini, Menko Airlangga Hartarto juga menyampaikan terkait Program Kartu Prakerja sebagai bentuk dukungan Pemerintah bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena terdampak pandemi Covid-19, serta sebagai sarana meningkatkan keahlian bagi para pencari kerja.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengalaman Praktis OECD

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dalam diskusi secara virtual, Rabu (17/2/2022). (Sumber ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann dalam diskusi secara virtual, Rabu (17/2/2022). (Sumber ekon.go.id)

Sekjen Mathias Cormann menyampaikan dukungannya dalam pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia. OECD berkomitmen untuk terus memberikan dukungan substansi dan pengalaman praktis dari OECD selaku salah satu knowledge partner G20.

Turut hadir dalam pertemuan ini baik secara luring maupun daring mendampingi Menko Airlangga yaitu Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Ferry Ardiyanto. Sementara Sekretaris Jenderal OECD didampingi oleh Direktur Hubungan Global OECD Andreas Schaal.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya